REPUBLIKA.CO.ID, Gempa terjadi ketika tanah berguncang akibat pergeseran yang tiba-tiba dari lapisan di bawah permukaan bumi.Sains sampai saat ini tidak mampu memprediksi secara tepat kapan dan di mana lokasi gempa bumi, kecuali sesudah bencana itu terjadi. Masyarakat pada umumnya hanya bisa mengantisipasi langkah-langkah preventif yang mesti diambil ketika dan setelah musibah tersebut berlangsung.
Gempa masif pertama yang tercatat dalam sejarah, seperti dirangkum Encyclopedia of Earthquakes and Volcanoes (2007), mengguncang wilayah Sparta di Yunani Kuno pada 464 sebelum Masehi (SM). Intensitasnya diperkirakan mencapai 7,2 skala Richter (SR). Jumlah korban tewas diprediksi sebanyak 20 ribu jiwa.
Musibah ini ikut mengubah jalannya sejarah Yunani Kuno yang diwarnai rivalitas antara dua negara-kota, Sparta dan Athena. Sendi-sendi kehidupan masyarakat militeristik Sparta runtuh seketika.
Oleh karena itu, Athena dapat dengan leluasa mendudukinya. Bahkan, bangsa Helot yang sebelumnya menjadi budak Sparta memberontak terhadap tuannya. Sparta dan sekutu-sekutunya baru bisa bangkit sesudah Perang Peloponnesos pada 431–404 SM.