Kamis 18 Oct 2018 04:00 WIB

Mendes: Pembangunan Sigi, Dimulai dari Nol Lagi

Kabupaten Sigi merupakan salah satu model dari Prukades.

Masjid darurat yang mulai dibangun di kamp pengungsian di daerah Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) melalui korodinasi Dewan Masjid Indonesia.
Foto: dok. DMI
Masjid darurat yang mulai dibangun di kamp pengungsian di daerah Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) melalui korodinasi Dewan Masjid Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan sekitar 90 persen desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terkena dampak bencana gempa Palu. "Jumlah desa di Sigi ada sebanyak 174 desa, sekitar 130-an desa di daerah itu terkena bencana, dan kita harus mulai dari nol lagi," kata Eko usai membuka rapat koordinasi nasional desa di Jakarta, Selasa (16/10).

Kabupaten Sigi merupakan salah satu model dari Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), bersama dengan Kabupaten Pandeglang, Halmahera Barat, dan juga Sumba Timur. Sejumlah desa telah berhasil meningkatkan pendapatannya melalui Prukades tersebut. Prukades adalah kegiatan membuat kluster ekonomi di desa-desa dan kemudian Kemendes PDTT memberi insentif supaya desa fokus mengembangkan produk unggulannya

Eko menambahkan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan, apakah desa di wilayah itu masih tetap di lokasi yang sama atau dipindah. "Untuk program rekonstruksi, kami serahkan ke kementerian lain. Kami memastikan bahwa dana desa bisa disalurkan tepat ke desa tersebut," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini, mengatakan pihaknya melakukan berbagai kegiatan tanggap darurat terutama di Lombok dan Sigi. Ia menambahkan hampir 90 persen di daerah tersebut, terkena dampak bencana. Untuk itu, Harlina meminta agar desa menyesuaikannya dengan rencana pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement