REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan percaya diri dapat meladeni permainan tuan rumah Sriwijaya FC pada laga pekan ke-26 Liga 1 yang akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (18/10). Pelatih PSMS Peter Butler mengatakan, tambahan poin dari lawatan ke Palembang sangat berarti bagi Ayam Kinantan untuk bisa lepas dari zona degradasi.
Saat ini, kata dia, anak-anak asuhnya dalam semangat tinggi setelah pertandingan melawan PS Tira pekan lalu harus ditunda karena waktu yang bersamaan dengan jadwal penutupan MTQ nasional yang ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Kami datang ke Palembang dengan semangat yang tinggi. Persiapan kami cukup bagus, tetapi kami dalam posisi yang sulit, Sriwijaya banyak pemain yang sangat berbahaya," katanya saat dihubungi, Rabu (17/10).
Menghadapi tuan rumah, PSMS akan bermain lepas tanpa tekanan demi hasil terbaik. Dalam tiga laga terakhir, PSMS berhasil meraup lima poin dari sekali menang dan dua kali seri.
"Kami tidak ada lagi pilihan, kami datang ke sini untuk menang. Kalau kami datang ke sini dengan mentalitas tak yakin, pasti ada masalah. Begitu juga kalau main 'parkir bus' itu masalah besar, tetapi saya bukan pelatih seperti itu," katanya menegaskan PSMS akan bermain ofensif.
Salah seorang pemain PSMS Racmad Hidayat mengatakan ia dan rekan-rekannya sangat berambisi bisa mencuri poin dari Sriwijaya. Segala sesuatu sudah dipersiapkan untuk mewujudkan target tersebut.
"Pertandingan cukup berat, tapi kami sudah menyiapkan antipasi menghadapi lawan. Kami juga punya ambisi untuk mencuri poin di Palembang," katanya.