REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kiper Paris Saint-Germain (PSG) Gianluigi Buffon tidak menginginkan pertemuan antara timnya melawan Juventus di final Liga Champions. Selain itu, ia mengakui tidak ada peluang baginya untuk kembali memperkuat timnas Italia.
Buffon telah tiga kali kalah di final Liga Champions bersama Juve sebelum pindah ke PSG yang merupakan salah satu tim favorit untuk memenangi kompetisi elite tersebut musim ini. Kiper veteran ini tidak pernah tampil untuk tim nasional Italia di bawah asuhan Roberto Mancini.
"Jika saya harus menghadapi Juve di Liga Champions, saya memilih untuk melakukannya sebelum final. jika saya memenanginya, saya tidak akan dapat bersuka cita berbarengan dengan tangisan mantan rekan-rekan setim saya," kata Buffon kepada Gazzetta dello Sport, Jumat (19/10). "Setelah laga melawan Swedia, Di Biagio memanggil saya untuk berkata bahwa ia memerlukan saya untuk dua laga persahabatan. Saya katakan ya kepadanya atas nama persahabatan dan rasa tanggung jawab."
Pada titik itu, lanjut Buffon, hal-hal memalukan dikatakan mengenai dirinya. Ada orang-orang yang menyatakan, Buffon datang tanpa diundang. "Saya dianggap orang tua yang melekat dengan kursi roda."
Kemudian, lanjut Buffon, atas nama kebanggaan dan martabat, ia menepi. Pelatih Italia Roberto Mancini telah menghubunginya dan meminta kesediaannya untuk situasi darurat. "Bagaimana pun, saya katakan masih ada Gianluigi Donnarumma, Mattia Perin, Salvatore Sirigu, Alessio Cragno, dan Alex Meret. Maka tidak ada peluang untuk melihat saya kembali berkostum timnas."