REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Tim Putri U-17 PB Djarum Kudus berhasil menjadi juara dan meraih Piala Yuni Kartika di Superliga Junior 2018, Sabtu (20/10). Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan masih banyak yang harus dievaluasi dari tim tersebut.
"Saya ingin apresiasi semuanya, dari sisi teknis semuanya. Tapi masih ada beberapa aspek teknis yang perlu ditingkatkan. Terutama di ganda (putri), masih ada kesalahan-kesalahan mendasar. Secara keseluruhan akan ditingkatkan terus," kata Fung Permadi dalam jumpa pers di GOR Djarum Magelang, Sabtu (20/10).
Mengenai kekalahan tim di partai pertama, Fung mengapresiasi pemain tunggal pertama PB Jaya Raya Jakarta, Stephanie Widjaja. Menurutnya, saat ini Stephanie merupakan yang terbaik dalam kelas seusianya.
"Stephanie Widjaja memang dia yang terbaik di Indonesia saat ini. Kita sempat mencoba turunkan pemain lain, kita alami kekalahan juga," ujar Fung.
Sementara itu, ganda kedua PB Djarum yang menjadi penentu kemenangan, Khusnul Khatimah/Sintia Dewi Yuliani mengatakan sempat terburu-buru di gim kedua. Seharusnya mereka bisa memenangkan pertandingan dalam dua gim. Namun begitu, mereka menyatakan bangganya bisa menjadi penentu kemenangan dalam penampilannya perdananya di Superliga Junior 2018.
"Karena pengen cepat-cepat menang, jadi salah terus. Jadinya malah rubber," kata Sintia. "Alhamdulillah jadi penentu, senang banget," tambah Khusnul.
Pemain tunggal kedua PB Djarum, Aisha Galuh Maheswari juga menyatakan senangnya karena telah menyumbangkan angka kemenangan untuk timnya. "Senang bisa menyumbang poin," kata Galuh.
Fung Permadi mengatakan berencana melatih Galuh lebih keras lagi. Ia akan mengarahkan Galuh agar bisa bersaing di tingkat dunia. Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari Galuh.
"Ada aspek yang enggak kelihatan seperti mindset, inner power, mental. Justru kita harus lebih halus karena ini lebih sulit," tambah Fung.