Ahad 21 Oct 2018 17:09 WIB

Antusiasme Warga Soal Kudus Relay Marathon 2018

Ajang Kudus Relay Marathon menambah kemeriahan di Kudus

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Sejumlah pelari adu kecepatan dalam Lomba Lari Kudus Relay Marathon di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/10/18). Kudus Relay Marathon yang diikuti 5.500 peserta dari dalam dan luar negeri diantaranya dari negara Kenya, Slovakia, Perancis dan Singapura yang terbagi dalam lima kelas tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga lari serta untuk pengembangan
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sejumlah pelari adu kecepatan dalam Lomba Lari Kudus Relay Marathon di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/10/18). Kudus Relay Marathon yang diikuti 5.500 peserta dari dalam dan luar negeri diantaranya dari negara Kenya, Slovakia, Perancis dan Singapura yang terbagi dalam lima kelas tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga lari serta untuk pengembangan "Sport Tourism" di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS --  Sejumlah warga Kudus mengaku menikmati kejuaraan lari marathon di kotanya. Puncak acara ini berlangsung di alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (21/10) siang WIB.

Terlihat warga membludak di salah satu titik penting kota Kretek itu. Salah satunya bernama Edi Purwanto. Pria 30 tahun itu senang terlibat di acara seperti ini, meski cuma sebatas menonton.

"Senang sih menambah kemeriahan," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (21/10).

Menurut Edi, sebelumnya berbagai event olahraga sering berlangsung di kota Kretek. Tak hanya sekelas lari marathon.

Pemerintah daerah setempat juga menginisiasi kegiatan kumpul-kumpul dengan tema olahraga bersama. "Sudah biasa di Kudus. Beberapa hari lalu, ada jalan santai dengan bupati," ujarnya.

Warga Kudus lainnya, Muslim, bereaksi serupa. Ia senang jika kegiatan seperti kejuaraan lari marathon terus digalakkan di kotanya.

(baca juga: Qatar Siap Tampil Habis-habisan Hadapi Timnas Garuda)

Terbukti ia menyertakan anaknya menjadi peserta. Indah Lestari nama anak yang bersangkutan. Siswa SMP Al Islam Kudus itu turun di kategori 5K.

Bupati Kudus, Muhammad Tamzil mengapresiasi penyelenggaraan event ini. Ia merasa terhormat, daerah yang dipimpinnya jadi tuan rumah salah satu kejuaraan lari marathon bergengsi di tanah air.

Menurut Tamzil, acara seperti ini membuat Kudus menjadi tujuan sport tourism. Ini bisa menambah pasar penikmat pariwisata Kudus dan kuliner.

Ia berharap UMKM Kudus bergeliat dengan adanya acara-acara seperti ini. Tamzil tak lupa mengucapkan selamat datang untuk semua para peserta tiket.com Kudus Relay Marathon 2018 yang berasal dari luar daerahnya.

"Selamat menikmati kota Kudus dengan segala kekhasannya," ujarnya.

Sebanyak 5500 peserta memeriahkan lomba lari ini. Para pelari tak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari manca seperti Kenya, Perancis, Slovakia, dan Singapura.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement