Ahad 21 Oct 2018 21:50 WIB

Jokowi Janji Bangun 1.000 Lebih Balai Pelatihan di Pesantren

Fokus keterampilan yang akan diberikan diserahkan kepada pengurus pesantren.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Didampingi sejumlah santri, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para santri saat menghadiri malam puncak peringatan Hari Santri Nusantara, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad (21/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Didampingi sejumlah santri, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para santri saat menghadiri malam puncak peringatan Hari Santri Nusantara, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), menghadiri malam puncak Hari Santri Nasional 2018 bertajuk Santriversary, yang digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad malam, (21/10). Menurut Jokowi, ia sangat berbahagia bisa bersama-sama dengan santri memperingati Hari Santri Nasional ini. Terutama, untuk mewujdkan Indonesia yang penuh kedamaian dan keadilan.

"Kita pun patut bersyukur Indonesia dipandu oleh ulama yang mengajarkan Islam yang rahmatan lil alamin," ujar Jokowi saat memberikan sambutan.

Jokowi pun berjanji, akan mengevaluasi program kerjanya untuk pesantren selama menjabat dalam lima tahun terakhir. Salah satunya adalah Bank Wakaf Mikro (BWM) dan balai latihan kerja (BLK) Pesantren. Saat ini, kata dia, program BWM adalah program baru yang sudah berjalan di 33 titik pondok pesantren. Padahal, di Indonesia ada 28 ribu pondok pesantren.

"Kita akan selalu evaluasi, apakah bank wakaf mikro berguna, balai pelatihan berguna. Kalau berguna akan diperluas sebanyak-banyaknya," katanya.

Sedangkan untuk Balai Latihan Kerja (BLK), dia mengatakan, tahun depan dijanjikan akan ditambah di seribu titik pesantren. Fokus keterampilan yang akan diberikan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus pesantren.

"Apakah diisi dengan yang bekaitan desain atau garmen. Tahun depan,akan ditingkatkan jadi seribu lebih. Sehingga pembangunan sumber daya manusia (SDM) di pesantren akan meningkat," paparnya.

Jokowi menilai, peningkatan kemampuan SDM sangat penting dilakukan mengingat kompetisi antarnegara saat ini sangat ketat. Santri dalam hal ini pun harus ikut berkompetisi agar bisa terus melanjutkan kontribusi para pendahulunya.

Karena, Jokowi mengatakan, sejarah mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia bisa merdeka pun tidak terlepas dari peran santri dan semua unsur dalam pesantren. "Kita ini membutuhkan SDM yang berakhlakul karimah dan memiliki skill yang baik. Harus berjalan beriringan. Sehingga kompetisi bisa dilakukan," kata Jokowi seraya mengatakan selamat hari santri.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PPP terpilih, Romahurmuziy mengatakan, menyambut baik rencana Presiden untuk membuat seribu BLK di pesantren. Karena, ini merupakan program dan solusi nyata. Ia sendiri melihat, Presiden Jokowi merupakan presiden yang paling banyak berbuat untuk pesantren. Bahkan, tak pernah lelah untuk berkunjug dan tahu persis kelemahan santri. Salah satunya, keteramapilan.

"Makanya, program keterampilan ini diarahkan ke peaantren sebagi solusi nyata agar saat lulus nanti langsung terjun ke dunia kerja," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement