REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan gelandang Manchester United (MU) Paul Scholes menganggap skuat Iblis Merah dan suporter mereka terlalu lembek dalam menyikapi kekalahan 0-1 dari Juventus dalam laga ketiga fase Grup H Liga Champions, Rabu (24/10) dini hari WIB. Ia menyayangkan sikap mereka yang begitu mudahnya menerima setelah dipermalukan di kandang sendiri.
Old Trafford yang seharusnya angker meneror lawan yang berkunjung ke sana, tampak jinak. Penggemar MU tak banyak berteriak mengintimidasi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Tidak seperti lawan-lawan mereka sebelumnya.
"Yang menyedihkannya seperti ada sedikit penerimaan terhadapnya (kekalahan atas Juve), tidak hanya dari United dan para pemain, tetapi juga para penggemar," ungkap Scoles kepada BT Sports, Rabu (24/10).
Scholes, yang membuat 718 penampilan selama waktunya di United, kerap mengkritik sang pelatih Jose Mourinho. Dengan mantan timnya harus duduk di posisi 10 klasemen Liga Primer Inggris, terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen Manchester City. Serta kekalahan 0-1 dari raksasa Italia berkat gol Paulo Dybala kembali membuat pria berusia 43 tahun itu mengeluarkan komentar pedasnya kepada Mourinho.
“Tampaknya tidak ada peningkatan performa di tahun ketiganya (Mourinho) sekarang,” tambah Scholes.
Walau bagaimanapun, eks gelandang timnas Inggris itu tetap mengakui permainan berkelas Nyonya Tua. Statistik pertandingan juga membuktikan bahwa peluang Bianconeri juga lebih banyak, dan penguasaan bola mereka mencapai 61 persen.
“Mereka berada di kelas atas secara teknis dan taktis. Mereka hanya selangkah di atas Man United,” kata Scholes.
Dengan ini, Juve semakin kokoh di puncak klasemen Grup H dengan sembilan poin setelah memperlebar jarak dengan United. Anak asuh Mourinho tampaknya akan fokus mempertahankan posisi kedua mereka untuk lolos ke babak utama.
Selanjutnya, MU akan kembali melakoni laga ke-10 Liga Primer Inggris menjamu Everton di Old Trafford pada Ahad (28/10).