REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti merasa kesal dengan pasukannya ketika bertamu ke markas Barcelona pada lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions. Ia menyatakan, i Nerazzurri bermain di bawah kemampuan sesungguhnya dan berharap hal itu tidak terjadi lagi.
Inter menyerah dari Barcelona dengan skor 0-2 di Stadion Camp Nou, Kamis (25/10) dini hari WIB tadi. Dua gol La Blaugrana dicatat Rafinha pada menit ke-32 dan Jordi Alba menit ke-83.
"Pada babak pertama kami bermain di bawah tekanan dan itu sangat menyedihkan. Itu mengecewakan saya," ujar Spalletti dikutip Football Italia, Kamis (25/10).
Meski tanpa kehadiran megabintang Lionel Messi, Inter tetap kesulitan menghadapi lawannya. Merujuk pada catatan statistik kedua kesebelasan dalam pertandingan tersebut, Barca unggul 64 persen berbanding 36 persen penguasaan bola.
"Saya tidak suka dengan sikap kami, ketika kami memegang bola kami tak berhasil mempertahankannya, itulah masalah utamanya. Saya berharap kami memiliki sikap lebih baik ketika bertanding di partai besar," kata Spalletti menegaskan.
Alhasil, rekor tak terkalahan Inter selama tujuh partai terakhir terhenti di tangan Barca. Spalletti mengaku berhadapan dengan klub Spanyol sangat berbeda. Barca melakukan pergerakan bola lebih cepat dan begitu reaktif ketika situasi permainan berganti. "Anda harus melihat melampaui apa yang dapat Anda lihat. Kami melakukan kurang dari apa yang sebenarnya kami mampu."
Berkat hasil ini, Barcelona kian kokoh di puncak klasemen Grup B dengan sembilan poin, sedangkan Inter duduk di peringkat kedua dengan enam poin. Apabila Los Cules sukses memenangkan partai keempat di Giuseppe Meazza dua pekan mendatang, maka klub asal Katalan akan mengamankan tiket ke fase 16 besar.