In Picture: Aksi Damai Ribuan Massa Bela Kalimat Tauhid di Bandung
Pengunjuk rasa menuntut pelaku pembakar bendera diproses hukum secara adil. .
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah relawan membagikan topi bertuliskan Kalimat Tauhid untuk #1jutatopitauhid pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Kain bersar bertulisakan Kalimat Tauhid dibawa pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Shalat ashar berjamaah saat Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10)., di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Atraksi pencak silat pada Aksi Damai Bela Kalimah Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10)., di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan massa umat Islam mengikuti Aksi Damai Bela Kalimat Tauhid di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10).
Aksi tersebut di antaranya menuntut agar pelaku pembakaran bendera bertuliskan Kalimat Tauhid diproses hukum secara adil, menuntut ketegasan sikap pemerintah untuk melindungi simbol-simbol umat Islam serta menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kondusifitas dan aturan hukum yang berlaku.
Advertisement