REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kekecewaan manajemen Real Madrid memuncak setelah hasil laga buruk dalam beberapa pekan terakhir. Gong dari situasi tersebut, memaksa Los Blancos memecat pelatih Julen Lopetegui.
Lewat laman resminya, manajemen di Santiago Bernabeu menghentikan karier mantan pelatih timnas Spanyol tersebut, pada Selasa (30/10) WIB.
Football Espana melaporkan, pemecatan Lopetegui murni soal profesionalitas. Dikatakan, Dewan Direksi Real Madrid pada Senin (29/10) waktu setempat berkumpul membahas tentang reputasi raksasa La Liga tersebut. Hasilnya, para petinggi tak puas dengan kinerja pelatih 52 tahun tersebut.
"Dewan Direksi setuju untuk mengakhiri kontrak Julen Lopetegui bersama klub," begitu pernyataan resmi Real Madrid, seperti dikutip dari Espana Football, Selasa (30/10).
Dalam pernyataan tersebut, juga dikatakan keputusan pemecatan Lopetegui sebagai tanggung jawab direksi agar segera mengambil keputusan dalam perbaikan reputasi juara Liga Champions Eropa 2017/2018 tersebut.
Menurut hasil sidang direksi, masih ada waktu bagi manajemen mencari pelatih pengganti demi perbaikan Real Madrid di musim berjalan.
"Klub berterima kasih kepada Julen Lopetegui, dan semua tim teknisnya atas upaya dan kerja keras mereka. Klub mengharapkan yang terbaik bagi karier mereka setelah (pemecatan) ini,” sambung pernyataan tersebut.
Sebagai pengisi kekosongan, Dewan Direksi di Santiago Bernabeu memutuskan Santiago Solari sebagai pelatih sementara. Solari merupakan mantan pemain Real Madrid pada era 2000-2005. Pernah juga memperkuat Inter Milan selama tiga musim selepas bermain di Liga Spanyol. Pelatih 42 tahun itu, pun merupakan mantan penggawa timnas Argentina.
Penunjukkan Solari ini menjawab spekulasi tentang kabar Antonio Conte atau Roberto Martinez yang akan digaet Madrid sebagai pengganti Lopetegui. Conte saat ini sedang dalam kekosongan karier setelah didepak Chelsea di Liga Inggris. Sementara Martinez, saat ini sebagai pelatih timnas Belgia.
"Penunjukan Solari sebagai pelatih pengganti sementara, resmi berlaku pada Selasa (30/10)," begitu akhir dari pernyataan klub.
Sampai pekan ke-10, dari lima laga Real Madrid tak pernah menang dengan mencatatkan sekali imbang dan empat kali kekalahan. Dua kekalahan terbesar pada pekan keenam saat dibantai Sevilla 3-0. Di pertandingan terakhir, pada pekan ke-10 yang menjadi salah satu pemicu pemecatan saat kalah telak 5-1 dari tim rival FC Barcelona.
Deretan kekalahan tersebut, membuat Real Madrid terpuruk ke tangga sembilan klasemen sementara dengan nilai 14. Posisi tersebut, dari total empat kemenangan, dan dua kali imbang, serta empat kekalahan dalam 10 pekan La Liga. Posisi Real Madrid tersebut, pun menjadi catatan klasemen terburuk Los Blancos dalam sejarah sepak bola Spanyol.
Bambang Noroyono