REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menegaskan bahwa selama ini GP Ansor dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) tidak pernah memiliki persoalan. Bahkan, kata dia, organisasi pemuda di bawah naungan PBNU dan Muhammadiyah ini beberapa kali melakukan kerjasama dalam menggelar kegiatan.
"Tidak pernah ada persoalan sebelumnya antara Banser dan Kokam. Kami beberapa kali kerjasama dengan PP Muhammadiyah dan Kokam, terakhir di Prambanan kami bikin apel bareng," ujar Gus Yaqut usai mengikuti kunjungan silaturahim PBNU ke Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (31/10) malam.
Namun, menurut dia, ke depannya Ansor dan Kokam memang perlu melakukan kerjasama yang lebih konkret lagi seperti yang diusulkan Ketua Umum PP Muhammdiyah, Haedar Nasir.
"Mungkin kami akan bikin kerjasama yang lebih konkret, seperti yang tadi diusulkan oleh Ketum PP Muhammadiyah, mungkin kami bisa lakukan kegiatan pascabencana di Palu untuk membantu saudara-saudara kita yang di sana," kata Gus Yaqut.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan bahwa Kokam dan GP Ansor ke depannya akan bekerjasama untuk melakukan program kebencanaan. Menurut Haedar, kerjasama ini penting untuk menunjukkan kekuatan pemuda dalam membangun bangsa ini.
"Insya Allah nanti Banser dan Kokam, Ansor dan Pemuda Muhammdiyah itu akan kerja bersama kemanusiaan program kebencanaan. Jadi ini sebagai program ta'awun antar dua kekuatan pemuda ini," ujar Haedar usai menerima kunjungan Pengurus PBNU di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/10) malam.