Ahad 04 Nov 2018 15:15 WIB

BTN Tour de Borobudur 2018 Dongrak Wisata Jateng

Lebih dari 2 ribu peserta ikut memeriahkan BTN Tour de Borobudur XVIII 2018

Red: EH Ismail
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta, Senin (1/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama Pemprov Jawa Tengah (Jateng) kembali menyelenggarakan BTN Tour de Borobudur XVIII 2018. Lebih dari 2 ribu peserta ikut memeriahkan ajang yang menempuh jarak 200 km tersebut.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, event tahun ini telah membuat sektor pariwisata di wilayahnya terdongkrak dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Borobudur. Untuk itu, pihaknya terus menggelar kegiatan serupa yang bisa menarik banyak orang untuk datang ke Jateng.

"Kami menargetkan tinggi untuk pariwisata. Saat ini kita ribut terus karena dolar tinggi. Ini merupakan kesempatan untuk jualan pariwisata, jualan produk lokal. Kami mau jualan ke Jepang furnitur ini sudah ada pembelian 1 juta dolar AS, kemudian kami mau undang investasi masuk," kata Ganjar usai menyelesaikan etape pertama BTN Tour de Borobudur XVIII 2018 di Batang, Jateng, Sabtu, (3/11).

Ganjar menambahkan, BTN Tour de Borobudur sudah masuk empat tahun bersama BTN. Acara kali ini sengaja melewati tol untuk menunjukkan kepada publik mengenai spo dan pariwisata. Hal ini untuk menunjukkan infrastuktur yang dibangun ini sudah menunjukkan progres yang luar biasa. "Insya Allah akhir tahun mau diresmikan sama presiden," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, Batang dan Kendal adalah dua kabupaten yang menyiapkan infrastruktur untuk mendukung pariwisata. "Karena diincar untuk pertumbuhan itu karena ini daerah yang seksi untuk pertumbuhan, oleh karena itu kita jaga agar daya dukung lingkungannya baik dan ini akan menjadi daya tarik investasi khususnya terkait pariwisata," katanya.

Ganjar menuturkan, pada Ahad (4/11) BTN Tour de Borobudur masuk tahap etape kedua yang akan mengambil rute dari Yogyakarta ke Borobudur Magelang. Dengan jumlah mencapai lebih dari 2 ribu peserta, akan banyak rejeki atau pendapatan bagi daerah setempat. "Akomodasi yang ada di Yogyakarta dan sekitar Magelang akan tumbuh, Great Event ini memang untuk mengundang pariwisata," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN menjelaskan, partisipasi perseroan dalam ajang BTN Tour de Borobudur XVIII 2018 karena BTN sangat concern dengan pariwisata. Pasalnya, pariwisata sangat erat dengan perumahan, di mana perumahan itu sangat dekat dengan keluarga. "Pariwisata tidak jauh dengan keluarga, apalagi saat ini dengan adanya rute tol itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan wilayah khususnya pemukiman," jelas Maryono.

Untuk BTN Tour de Borobudur XVIII 2018 ini, lanjut Maryono, diikuti  oleh pesepeda dari Jerman, Jepang, Australia, Belanda, dan Prancis. Peserta ini terdiri dari beberapa kategori, di antaranya, kategori A untuk 200 KM, kategori B sepanjang 100 KM, dan kategori VVIP yang akan menempuh jarak antara 35 sampai dengan 40 KM. 

Hal yang menarik adalah para pengayuh sepeda berkesempatan menjajal jalur tol baru sepanjang 35 KM yang menghubungkan Batang-Semarang, termasuk melalui Jembatan Kalikuto. "Pada jembatan tol fungsional yang menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal itu, dilakukan seremoni penanaman 9 ribu pohon trembesi yang akan dilakukan oleh para peserta," tutur Maryono.

Adapun rute yang dilalui yakni Kota Semarang, kemudian melewati Klenteng Sampokong, Goa Kreo, Plantera Kendal, Perkebunan Ngobo, Rawa Pening, dan Kawasan Kopeng. Rute jalan di lereng Gunung Merapi juga bakal dilalui di ajang BTN Tour de Borobudur XVIII. 

Kemudian pada etape kedua BTN Tour de Borobudur 2018 para peserta gowes akan melewati Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang dibangun oleh Bank BTN sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam pengembangan industri rakyat. Gerabah yang menjadi industri pokok masyarakat di desa Karanganyar, kabupaten Magelang menjadi concern Bank BTN untuk ikut membangun dan mengembangkan industri rakyat ini agar go internasional. BTN akan memberi pendampingan untuk industri rakyat berkembang dan bankable untuk ke depan dapat go international.

"BTN Tour de Borobudur memiliki keunikan yang merupakan icon mengapa penggowes dengan senang hati bergabung untuk ikut bersama menjalani etape gowes. Kayuhan sepeda dalam setiap event BTN Tour de Borobudur tidak sekadar untuk mencari keringat. Di samping suguhan keindahan alam di sepanjang etape, para pengayuh sepeda pun terlibat dalam kegiatan sosial berbagi dengan sesama," tambah Maryono.

Menurut Maryono,  BTN Tour de Borobudur 2018 ini mengajak para penggowes untuk  memberikan bantuan tiap KM jarak yang ditempuh sebagai bagian para peserta BTN Tour de Borobudur XVIII berbagi dengan sesama. "Bantuan Corporate Social Responsibilty (CSR) tersebut akan didonasikan untuk membantu para korban di Palu, Sigi, dan Donggala," papar Maryono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement