Sabtu 10 Nov 2018 16:06 WIB

Dortmund di Atas Angin

Tidak pernah kalah di 10 laga, Dortmund puncakl klasemen Bundesliga Jerman.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan.
Foto: EPA/FRIEDEMANN VOGEL
Para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Jika melihat rekor pertemuan, Bayern Muenchen memang lebih diunggulkan dari Borussia Dortmund ketika kedua tim bersua dalam laga Der Klassiker di Stadion Signal Iduna Park pada Sabtu (10/11) malam waktu setempat. Namun, musim ini ceritanya sedikit berbeda karena arah angin kini justru berada di Die Borussen.

Memang, sepeninggal Juergen Klopp ke Liverpool pada 2015, Dortmund sedikit tertinggal dari Muenchen. Kehadiran Thomas Tuchel dinilai tidak mampu membawa level permainan Die Borussen setara dengan Muenchen. Namun, sejak masuknya Lucien Favre menggantikan Tuchel pada awal musim ini, Dortmund secara perlahan kembali menjadi klub yang patut diperhitungkan.

Kemenangan tipis 1-0 atas Wolfsburg pada akhir pekan lalu menjadi rekor tersendiri Favre buat Dortmund. Pelatih asal Swiss itu menjadi satu-satunya pelatih yang mampu membawa Dortmund tidak pernah kalah dalam 15 laga di semua ajang.

Tidak hanya itu, kemenangan atas Wolfsburg itu juga memperpanjang rekor tidak terkalahkan Dortmund di kancah Bundesliga. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Dortmund kian kokoh di puncak klasemen Bundesliga.

Tidak pernah kalah di 10 laga Bundesliga, Dortmund memuncakl klasemen sementara Liga Jerman dengan raihan 24 poin. Mereka unggul empat poin dari Borussia Moenchengladbach dan Bayern Muenchen.

Posisi terkini Dortmund ini pun memberikan keunggulan tersendiri buat Die Borussen jelang laga perdana Der Klassiker pada musim ini. Untuk pertama kalinya sejak musim 2011/2012, Dortmund berada di atas Muenchen jelang pertemuan di kancah Bundesliga. Pada musim itu, Dortmund berhasil menggondol trofi Bundesliga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement