REPUBLIKA.CO.ID, KNYSNA--Krisis skuad Prancis dalam Piala Dunia 2010 semakin memburuk. Pada Ahad (20/6), para pemain menolak melakukan sesi latihan di muka umum.
Pejabat tertinggi Federasi Sepak Bola Prancis, Jean-Louis Valentin, yang kemudian mengundurkan diri, mengaku muak. ''Saya mundur dari jabatan saya. Para pemainlah yang mestinya memberitahu Anda mengapa (mereka menolak latihan)," ujar Valentin.
Valentin mundur beberapa saat setelah kapten Prancis Patrice Evra bertengkar dengan pelatih kebugaran Robert Duverne menjelang jadwal sesi latihan yang membuat pelatih Raymond Domenech turun tangan.
Insiden tersebut berlangsung saat anggota tim lainnya, dikurang penyerang Nicolas Anelka yang dipulangkan setelah bertengkar dengan Domenech, menyambut sejumlah tokoh masyarakat yang diizinkan menyaksikan latihan tersebut.
Evra pergi untuk menjawab pertanyaan para pendukung, sementara Duverne melemparkan 'stopwatchnya' jauh ke pinggir lapangan dan mengamuk.
"Saya malu, saya akan segera pulang ke Paris," kata Valentin. "Apa yang terjadi adalah skandal federasi, bagi tim Prancis, dan bagi negara secara keseluruhan. Mereka tidak mau berlatih, ini tidak bisa diterima."
Prancis perlu mengalahkan tuan rumah Afrika Selatan dengan angka besar hari Selasa (22/6) dan berharap bahwa pertandingan Meksiko melawan Uruguay tidak berakhir imbang bila mereka ingin melaju ke babak selanjutnya.