REPUBLIKA.CO.ID,Dua mantan pemenang Piala Dunia, Inggris dan Jerman, kini berada dalam posisi yang sulit untuk maju ke babak berikutnya, sesaat sebelum main dalam pertandingan grup terakhir mereka hari Rabu di Afrika Selatan.
Kesebelasan Jerman mulai Piala Dunia ini dengan membungkam Australia 4-0 dan para pengamat sepakbola berpendapat mereka dengan mudah akan maju ke babak eliminasi dari Grup D. Namun, Serbia memberikan kejutan dengan mengalahkan Jerman 1-0.
Ghana, tim keempat dalam Grup D, mengalahkan Serbia 1-0 dalam pertandingan pembukaan, namun seri 1-1 melawan Australia. Ini membuat Ghana memimpin Grup ini dengan empat poin, Jerman dan Serbia masing-masing punya tiga poin, dan Australia berada pada posisi terakhir dengan satu poin.
Ghana akan maju ke putaran kedua apabila kesebelasan itu menang atau seri dengan Jerman, dan dari enam negara Afrika dalam Piala Dunia Ghana adalah satu-satunya negara yang memimpin grupnya setelah dua pertandingan.
Jerman harus mengalahkan Ghana untuk maju ke babak selanjutnya. Sebuah seri juga bisa meloloskan mereka dengan selisih gol yang lebih baik, apabila Australia setidaknya seri dengan Serbia.
Kesebelasan Serbia bisa lolos apabila menang, namun bisa maju juga apabila seri kalau Ghana mengalahkan Jerman. Australia, dibawah pimpinan pelatih Belanda Pim Verbeek, harus mengalahkan Serbia apabila ingin maju dan itupun mungkin masih tergantung selisih gol. “Kita semua tahu apa yang kita harus lakukan, yaitu menang. Dan saya 100 persen yakin mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk membuat tiga poin,” ujar Pim Verbeek.
Kesebelasan yang diunggulkan dari Grup C, Inggris berada dalam posisi yang hampir sama dengan Jerman. Kesebelasan itu hanya selisih dua poin dengan Amerika dan Aljazair, yang berarti Inggris harus menang hari Rabu melawan nomor satu Slovenia, yang punya empat poin, untuk memastikan sebuah tempat di babak selanjutnya.
Kesebelasan Inggris harus menghadapi tanggapan para fans dan media negaranya setelah mereka seri 0-0 melawan Aljazair hari Jumat. Pemain belakang John Terry mengatakan, akan melakukan segala yang mungkin untuk memperbaiki hasil itu. “Kami memang sangat kecewa dengan pertandingan malam lalu, tapi kami masih ada satu pertandingan lagi dimana kami bisa maju atau disingkirkan dari turnamen ini. Dan kami datang kesini untuk memenangkan turnamen ini. Anda tahu saya tidak ingin pulang hari Rabu,” ujar Terry.
Seperti halnya Inggris, Amerika juga telah seri dari dua pertandingannya, namun menduduki peringkat dua setelah Slovenia, karena mencetak lebih banyak gol daripada Inggris. Kesebelasan Amerika masih bisa maju ke babak selanjutnya apabila seri dan Inggris kalah terhadap Slovenia. Apabila kedua pertandingan final Grup C ini berakhir dengan seri dan Amerika mempertahankan selisih gol plus-duanya atas Inggris, mereka akan maju ke babak eliminasi bersama Slovenia.