Selasa 04 May 2010 05:55 WIB

Kiper Pertama yang Diusir Wasit

Rep: Arif S/ Red: Endro Yuwanto

Bagi pemain bola, kartu merah bukan hal yang asing. Sudah teramat banyak pemain yang menerima kartu merah alias diusir wasit keluar lapangan. Tak peduli di pertandingan persahabatan atau pun partai penting.

Agak jarang rasanya bila kartu merah itu diterima oleh seorang kiper. Di arena Piala Dunia pun, kartu merah yang diberikan wasit pada kiper baru terjadi setelah hajat ini digelar ke-15 kali pada tahun 1994 di Amerika Serikat.

Kiper Italia, Gianluca Pagliuca, merupakan penjaga gawang pertama yang menerima kartu merah. Saat itu, Italia sedang bertarung melawan Norwegia dalam penyisihan grup.

Ketika Norwegia menyerang wilayah pertahanan Italia, bola berada di dekat daerah penalti. Pemain belakang Italia sudah keteteran. Ini membuat Pagliuca harus melakukan perhitungan.

Pagliuca berlari untuk menyosong bola yang mengarah ke gawangnya. Hal yang sama dilakukan pemain Norwegia meski dari arah berlawanan. Karena merasa gawangnya terancam, Pagliuca pun menghalau bola yang masih berada di luar kotak penalti itu dengan tangannya.

Tak ayal, wasit pun merogoh saku dan melayangkan kartu merah pada kiper kelahiran 18 Desember 1966 tersebut. Kiper yang pernah membela klub Inter Milan dan Sampdoria tersebut lalu tercatat dalam sejarah Piala Dunia dengan reputasi yang tak baik itu.

Dalam partai itu, Italia menang 1-0 dan lolos ke perdelapan final walau hanya berada di urutan ketiga grup, di bawah Meksiko dan Irlandia. Sedangkan Norwegia di posisi juru kunci.

Pagliuca sempat berjasa di partai perempat final melawan Spanyol. Pemain Spanyol, Julio Sallinas, sempat tinggal berhadapan dengan Pagliuca. Namun, upaya untuk mengelabui kiper Italia itu gagal. Pagliuca justru bisa merebut bola dari kaki Salinas.

Italia pun melaju ke terus hingga ke final. Tetapi, Pagliuca gagal membawa negerinya sebagai juara setelah kalah adu penalti 2-3 dari Brasil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement