REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pulang ke tanah air dari ajang sebesar Piala Eropa 2012 tanpa mendulang sebiji poin pun dan menjadi juru kunci Grup C, sudah barang tentu bukan hasil yang bagus bagi tim sekelas Republik Irlandia. Tapi hasil minor tersebut disebut pelatih Irlandia, Giovanni Trapattoni sebagai pelecut semangat timnya.
Irlandia tersingkir dari Euro 2012 setelah ditundukan Italia 0-2 berkat gol Antonio Cassano dan Mario Balotelli. Meski mengaku kecewa dengan hasil tersebut, pelatih asal Italia ini ingin menjadikan kegagalan di Polandia-Ukraina sebagai cambuk bagi timnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brazil.
Pascahasil menyakitkan di Polandia-Ukraina, pelatih 73 tahun itu mengaku langsung introspeksi diri. Bertahun-tahun mengasuh tim nasional dan beberapa klub besar sepak bola, pelatih ini memiliki kebiasaan menyumbangkan gelar juara bagi anak asuhannya.
Namun saat tim asuhannya menderita kekalahan, mantan pelatih timnas Italia ini mengatakan dirinya pasti telah melakukan kesalahan. Apalagi setelah melawan timnas Kroasia dan Spanyol, Trapattoni merasa skuat asuhannya bermain lebih bagus.
Lebih lanjut Mr Trap mengaku bakal melakukan evaluasi kepada skuat the boys in green demi menatap laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Kendati demikian, Trapattoni masih belum melakukan evaluasi lantaran para skuatnya masih merasakan kekecewaan.
“Saya telah berbicara dengan satu atau dua pemain dan mengatakan kita akan bertemu kembali dalam pertandingan persahabatan Agustus mendatang,” kata pelatih kelahiran Cusano Milanino ini menandaskan.