REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Pelatih Yunani, Fernando Santos mengakui kebiasaan merokok membantunya menentukan taktik terbaik bagi Yunani. Saat memimpin latihan atau saat berada di ruang ganti, rokok tak pernah lepas dari dirinya.
Menjawab sejumlah pertanyaan pada konferensi pers di Stadion Gdansk kemarin, Santos ditanya perihal kebiasaannya oleh para pewarta Jerman. Ketika ditanya apakah para pemain mengkhawatirkan kebiasaan merokoknya, Santos mengatakan bahwa itu bukan urusan mereka.
"Saya merokok karena saya menyukainya, ketika saya berhenti menyukainya, saya akan berhenti (merokok)," kata pelatih 57 tahun asal Portugal itu. "Mungkin karena saya memikirkan taktik-taktik begitu banyak menjadi alasan saya merokok. Saya telah berusaha untuk menemukan opsi dan taktik yang tepat, dan ketika saya merokok saya memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkannya."
"Jadi sekarang, anda mungkin mengerti mengapa saya merokok begitu banyak."
Yunani akan menghadapi tim favorit Jerman dalam babak perempat final yang akan digelar Sabtu (23/6) WIB dinihari. Bagi Santos, pertandingan hidup mati nanti malam sama saja sebuah laga final.
"Seperti tujuh pelatih yang tersisa, mereka semua akan hanya membayangkan kemenangan di final," ucapnya. "Saya pun demikian, jika saya tidak (membayangkan kemenangan) lebih baik saya berhenti dan pergi memancing. Sekarang semua pertandingan adalah final," sebutnya.