Sabtu 23 Jun 2012 04:47 WIB

Gilas Yunani 4-2, Jerman ke Semifinal

Timnas Jerman berhasil meruntuhkan tembok pertahanan Yunani di partai perempat final Piala Eropa 2012. Dalam laga itu, Jerman menang 4-2 dan berhak melangkah ke fase empat besar alias semifinal Euro 2012.
Foto: UEFA.com
Timnas Jerman berhasil meruntuhkan tembok pertahanan Yunani di partai perempat final Piala Eropa 2012. Dalam laga itu, Jerman menang 4-2 dan berhak melangkah ke fase empat besar alias semifinal Euro 2012.

REPUBLIKA.CO.ID,  GDANSK -- Der Panser Jerman berhasil menggilas 'laskar seribu dewa' Yunani di babak perempat final Piala Eropa 2012 dengan skor telak, 4-2. Kemenangan itu mengantarkan Jerman melaju ke babak semifinal sekaligus mendepak Yunani dari Polandia-Ukraina. Di semifinal, Jerman bakal menantang pemenang Inggris kontra Italia.

Dalam laga yang digelar di PGE Arena GdaA Sk, Sabtu (23/6) dini hari WIB itu, Jerman tampil perkasa di hadapan Yunani. Sementara Yunani yang diprediksi bisa menyulitkan Jerman dan menghadang laju tim 'Diesel' ke babak empat besar malah bermain negatif football.

Jerman tampil menyerang, sementara Yunani lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk mencetak angka. Strategi itu memang terbukti mematikan, lantaran gawang Jerman dijebol dua kali. Tapi, Der Panzer tak terpengaruh gaya permainan Yunani dan tetap tampil mendominasi.

Meski tidak menurunkan trisula Thomas Muller, Lukas Podolski, dan Mario Gomez sejak babak pertama, lini serang Jerman tetap menakutkan. Kehadiran trio Schurrle, Reus, dan Klose terbukti mampu membuat barisan pertahanan Yunani pontang-panting. Pun dengan sang kiper, Sifakis yang harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari terjangan Mezut Ozil dkk.

Jalannya Pertandingan

Meski diunggulkan, Jerman terlihat tak bermain setengah hati lawan Yunani. Itu terbukti lantaran Der Panzer langsung menggebrak sejak menit menit awal babak pertama. Tak pelak hujan gol pun terjadi di laga ini.

Di 30 menit babak pertama, Jerman tampil menggila. Gawang Yunani beberapa kali nyaris kebobolan setelah dibombardir pasukan Joachim Loew. Kuartet Boateng, Khedira, Schweinsteiger, Özil memaksa Yunani bermain di daerah pertahanan sendiri. Alhasil penguasaan bola sepanjang pun cukup mengejutkan yakni 66 persen untuk Jerman berbanding 34 persen untuk Yunani.

Sayangnya, peluang demi peluang yang didapatkan Jerman gagal dikonversi menjadi gol. Peluang yang menyapa Schürrle dan Mezut Ozil contohnya. Schürrle bahkan mencetak gol pertama untuk Jerman andai ia tidak terjebak off side, sementara tembakan kaki kiri Ozil dari jarak 10 meter ke gawang kurang bergairah sehingga mampu diamankan Sifakis. Kendati demikian, penampilan ciamik Ozil sepanjang pertandingan mengantarkan jenderal lapangan Real Madrid itu menjadi man of the match pada laga tersebut.

Bak Bendungan Situ Gintung yang tak mampu mempertahankan terjangan air, gawang Yunani akhirnya jebol juga. Adalah wing bek sekaligus kapten Jerman, Philipp Lahm yang menjadi aktor utamanya.

Tembakan Lahm melengkung indah sebelum akhirnya menghujam ke gawang Yunani yang dikawal Sifakis. Tepat di menit ke-39, wing bek milik Bayern Munich itu membawa Jerman unggul 1-0 atas Yunani. Gol Lahm ke gawang Yunani itu mirip dengan gol yang dibuatnya saat Piala Dunia 2006 ketika Jerman membantai Kosta Rika 4-1 di partai perdana. Kala itu, Lahm yang baru berusia 23 tahun berhasil mencetak gol perdana di perhelatan Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman.

Untuk sementara, Jerman unggul 1-0 atas Yunani di babak pertama.

Di interval kedua, Yunani bermain lebih terbuka. Meski masih memainkan taktik bertahan, Yunani sesekali melepaskan serangan ke gawang Jerman.

Usaha Yunani akhirnya berbuah manis. Lewat serangan balik cepat, dan memanfaatkan kendurnya barisan pertahanan Jerman, Yunani berhasil mencuri gol di menit ke-55 lewat Georgios Samaras. Memanfaatkan umpan datar Dimitris Salpingidis, Samaras berhasil menaklukkan Neuer. Gol itu membuat kedudukan sama kuat menjadi 1-1.

Kebobolan membuat Jerman tersengat. Julukan tim 'Diesel' baru terlihat di laga keempat yang dimainkan Jerman di Piala Eropa 2012. Jerman terlambat panas. Tapi hebatnya setelah 'panas' Jerman tampil lebih garang. Terbukti skuat Joachim Loew itu memberondong gawang Yunani hanya dalam tempo 14 menit sejak kebobolan.

Sami Khedira menjadi pemeran utama dari terciptanya gol kedua Jerman ke gawang Yunani. Tepat di menit ke-61, sembari melompat, gelandang El Real itu melepaskan tembakan 'gledek' yang tak mampu dihadang kiper Yunani, Sifakis.

Gol itu membuat mental Yunani runtuh. Sementara para pemain Jerman terlihat lebih percaya diri.

Betul saja, hanya berselang tujuh menit, kiper Yunani harus kembali memungut bola dari gawangnya untuk kali ketiga setelah striker Jerman, Miroslav Klose mencetak gol di menit ke-68. Juru gedor Lazio itu mencetak gol lewat kepala usai memanfaatkan sepak pojok.

Para pendukung Yunani terdiam usai gol ketiga tersebut. Dan Jerman semakin di atas angin, setelah Marco Reus mencetak gol keempat Jerman ke gawang Yunani di menit ke-74. Sepakan kerasnya menghujam jala Yunani untuk kali keempat dan memupuskan harapan Yunani mengulang sukses Piala Eropa 2004.

Unggul 4-1, Jerman mencoba menurunkan tempo permainan. Para pemain Jerman bermain lebih relaks. Sementara para pemain Yunani terlihat 'patah arang'.

Tapi satu menit jelang bubaran, Yunani mendapat hadiah penalti setelah Boateng tak sengaja menyentuh bola di dalam kotak terlarang. Dimitris Salpingidis yang menjadi algojo sukses menjebol gawang Jerman untuk kali kedua. Sayangnya, gol Salpingidis dari titik putih tak mampu menyelamatkan Yunani dari kekalahan. Skor 4-2 untuk kemenangan Jerman tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement