Rabu 28 Nov 2018 21:10 WIB

Tumbang di Korea Masters, Fajar/Rian Hilang Konsentrasi

Fajar/Rian tanding tanpa henti di empat turnamen berbeda

Red: Hazliansyah
 Ekpresi Pebulu tangkis Indonesia  Fajar Alfian dan Muhammad Rian saat meraih poin  pada pertandingan final cabang bulu tangkis nomor ganda  putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ekpresi Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian saat meraih poin pada pertandingan final cabang bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra bulu tangkis Indonesia Herry Iman Piengardi menyatakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sulit untuk fokus menghadapi pasangan independen Kim Sa Rang (Korea Selatan)/Tan Boon Heon (Malaysia) di turnamen Korea Masters 2018.

 Pada kejuaraan yang berlangsung di Gwangju, Korea Selatan itu, pasangan Fajar/Rian ditaklukkan oleh pasangan independen Kim/Tan dalam tiga gim dengan skor 13-21, 21-18 dan 12-21.

"Saya tidak kaget dengan hasil tersebut, karena Fajar/Rian sudah bertanding terus-menerus tanpa henti di empat negara. Jadi, fokus mereka (Fajar/Rian) sudah habis," kata Herry saat dihubungi, Rabu (28/11).

Menurut dia, Fajar/Rian sebelumnya sudah melakoni kejuaraan bulutangkis di tiga negara, yakni China, Hong Kong dan India. Sedangkan Korea Selatan menjadi negara ke-empat yang dikunjungi.

"Bukan kelelahan, tapi konsentrasi Fajar/Rian saat itu juga sudah mulai menurun dan fokusnya habis. Karena sudah bertanding secara-berturut-turut di empat negara," ujar Herry.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan lawan yang dihadapi oleh Fajar/Rian saat itu juga merupakan mantan pemain bulutangkis top dunia. Sehingga tidak mudah untuk mengalahkannya.

"Lawannya adalah mantan pemain top dunia. Sementara itu, Fajar/Rian sudah kehabisan fokus dan konsentrasi menurun, jadi semakin sulit untuk mengalahkan lawannya itu,"¿ ungkap Herry.

Dengan kekalahan Fajar/Rian dalam turnamen Korea Masters 2018, maka dapat dipastikan keduanya tidak dapat mengikuti BWF World Tour Finals 2018.

Dalam kejuaraan BWF World Tour Finals 2018, Indonesia memiliki dua perwakilan pasangan ganda putra, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement