REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Luka Modric mengakhiri spekluasi tentang masa depannya di Real Madrid setelah mendapatkan anugerah Ballon d’Or 2018. Modric menegaskan, sangat senang berada di Madrid dan ingin mengakhiri kariernya di sana. Sejak musim panas lalu, nama Modric dikaitkan dengan sejumlah klub, terutama Inter Milan.
Ia menegaskan, tidak punya rencana untuk meninggalkan ibu kota Spanyol dalam waktu dekat. Selain itu, keluarganya pun mendukung dirinya untuk tetap berada di Santiago Bernabeu.
“Saya punya dua tahun di Madrid dan semoga itu diperpanjang. Klub banyak menunjukkan kasih sayang kepada saya, dan saya ingin pensiun di sini. Keluarga saya menikmatinya dan saya ingin tetap menikmati klub besar ini,” kata Modric, dikutip dari Marca, Selasa (4/12).
Modric berhasil meraih penghargaan Ballon d’Or pada Selasa dini hari WIB. Ia mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selama sepuluh tahun terakhir. Ini juga membuktikan kalau keduanya bisa dikalahkan oleh pemain yang lain. Selain itu, munculnya Modric sebagai pemenang telah memecahkan 'kebosanan' para penggemar si kulit bundar terhadap Messi atau Ronaldo.
Ballon d’Or terakhir kali diberikan kepada orang selain Messi dan Ronaldo pada 2007. Saat itu, Ricardo Kaka yang berjaya. Setelah itu, tidak ada lagi yang bisa mengalahkan Ronaldo dan Messi selama sepuluh tahun terakhir.
Ia mengungkapkan, sangat bahagia dan tidak percaya kalau bisa meraih trofi Ballon d’Or. Ia pun berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya selama ini.
“Sulit menemukan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan saya. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada semua orang yang mengakui perjalanan saya,” ujarnya.
Pemain timnas Kroasia ini pun mengakui 2018 menjadi tahun yang sangat spesial untuknya. Ia berterima kasih kepada para pemain yang sudah mengucapkan selamat kepadanya.
"(Antoine) Griezmann dan (Kylian) Mbappe telah mengucapkan selamat kepada saya, ini tahun impian. Sebagai pribadi, saya ingin lebih banyak memenangkan trofi dengan tim saya,” kata Modric.