Selasa 04 Dec 2018 13:42 WIB

Erdogan Kritik Sanksi Ekonomi ke Venezuela

Masalah politik tak bisa diselesaikan dengan menghukum seluruh bangsa.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS terhadap Venezuela. Dalam kunjungannya ke Caracas, Senin (3/11), Erdogan mengatakan, menjatuhkan sanksi bukan cara yang bijak untuk menyelesaikan pertikaian politik.

"Masalah politik tidak dapat diselesaikan dengan menghukum seluruh bangsa. Kami tidak menyetujui langkah-langkah ini yang mengabaikan aturan perdagangan global," kata Erdogan, dengan Maduro di sisinya, dalam sebuah forum yang dihadiri oleh orang-orang bisnis dari kedua negara.

 

AS telah menjatuhkan sanksi pada pejabat Venezuela yang dituduh korupsi, dan pada transaksi keuangan tertentu dengan pemerintahan Maduro. AS menuduh mereka melanggar hak asasi manusia dan memicu krisis ekonomi. Hubungan antara Turki dan AS, sebagai dua sekutu NATO, juga telah memburuk.

 

Presiden AS Donald Trump bulan lalu menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang siapa pun di AS untuk berurusan dengan entitas dan orang-orang yang terlibat dalam penjualan emas dari negara Amerika Selatan. Sebaliknya, Turki tahun ini telah menjadi pengimpor emas non-moneter terbesar dari Venezuela.

 

Venezuela menderita serangan hiperinflasi dan resesi di tahun kelimanya telah menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan. Maduro sering menyalahkan "perang ekonomi" AS atas kesengsaraan negaranya itu.

 

Baca juga,  Venezuela Krisis, AS akan Jatuhkan Sanksi Lanjutan.

 

Erdogan mengatakan "teman" nya, yaitu Maduro, sedang menghadapi serangan manipulatif dari negara-negara tertentu. Erdogan mengaku bersedia memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.

 

Data Turki menunjukkan negara itu mengimpor 900 juta dolar AS emas dari Venezuela dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Tanpa menyebut AS, Maduro juga mengkritik sanksi dan mengatakan Venezuela memiliki hak untuk menjual emas.

 

"Sangat kecil untuk mencoba menggunakan sanksi ilegal untuk mencegah Venezuela menjual emasnya ke dunia," kata Maduro dalam konferensi pers bersama pada Senin (3/12) dengan Erdogan.

 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement