REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina berhasil memenangkan laga perdana IBL 2018/2019. Setelah absen di seri-1 Semarang, pada Jumat (7/12) di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta, SM Pertamina menjamu Satya Wacana Salatiga.
Meski sempat mendapat perlawanan di kuarter akhir, SM Pertamina akhirnya menang 86-76. Kuarter satu SM Pertamina unggul 17-14. Kuarter dua masih unggul 36-25. Kuarter tiga semakin menjauh 64-50. Unggul jauh dari awal kuarter empat, SM Pertamina mengistirahatkan pemain asingnya. Sempat didekati 70-73, namun akhirnyaSM menang 86-76.
Pelatih kepala SM Pertamina Youbel Sondakh bersyukur dengan hasil ini. "Walau agak ketat di kuarter akhir. Masih banyak yang harus dibenahi. Berharap tambah gim lebih bagus. Tahun ini saya perlu back-up, pemain yang ditingkatkan perlu minute play. Mereka harus kontribusi, tidak harus kontribusi angka tetapi defense dan rebound," ujar Youbel mengomentari rotasi pemain yang memberi kesempatan pada pemain lokal di kuarter empat.
Jamarr Andre Johnson, yang menjadi top skorer kali ini mengaku senang. "Tetapi kami terus belajar. Setiap diberi kesempatan bermain saya akan kasih 100 persen."
Pelatih Satya Wacana Efri Meldi mengaku puas dengan penampilan timnya yang mampu membuat lawan kewalahan. "Terlepas tadi lawan banyak rotasi pemain, kami dapat memanfaatkannya, dengan mendekat cuma selisih dua angka. Sayang kami kehilangan momentum gagal menghentikan Lowhorn."
Jamarr Andre Johnson selain menjadi top skor juga mampu mencetak double-double dengan 24 angka, 10 rebound. Dior Lowhorn 19 angka dan Arki Dikania Wisnu menambah 13 angka.
Di kubu Satya Wacana, Madarious Gibbs mencetak angka terbanyak dengan 24 angka, Andre Adriano menambah 21 angka termasuk melalui tiga kali tembakan tiga angka, center asing Raymond Miller mencetak double-double 19 angka dan 18 rebound.
Selanjutnya, SM Pertamina akan melakoni dua laga big match. Pada Sabtu (8/12) menghadapi Pelita Jaya Jakarta dan keesokan harinya melawan Stapac Jakarta.