REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hanya satu kemenangan dari tujuh laga terakhir di semua ajang menjadi catatan teranyar performa Inter Milan. Puncaknya, kegagalan mengalahkan PSV Eindhoven di ajang Liga Champions, tengah pekan lalu, membuat La Beneatama tersingkir dari panggung Liga Champions musim ini.
Berkaca dari penampilan terakhir, kala ditahan imbang 1-1 PSV Eindhoven, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengakui, anak-anak asuhnya tidak bisa melepaskan diri dari beban mental dan tekanan untuk bisa memetik kemenangan di laga tersebut. Tertinggal lebih dulu oleh gol Hirving Lozano, Inter Milan hanya mampu membalas satu gol lewat torehan Mauro Icardi.
''Seharusnya, kami bisa menang di laga tersebut. Kami tidak bisa menjaga ketenangan, gugup, dan akhirnya terlalu sering kehilangan bola. Kami tidak bisa memberikan reaksi yang tepat, terutama setelah tertinggal. Ini adalah proses yang harus kami lewati. Kami harus lebih matang, dan memperbaiki kesalahan ini, dimulai di laga berikutnya'' kata Spalletti seperti dikutip Gazzetta dello Sports, tengah pekan ini.
La Beneamata memiliki waktu kurang dari lima hari untuk bisa membenahi aspek mentalitas tersebut. Pasalnya, i Nerazzurri sudah harus menerima lawatan Udinese di Stadion Giuseppe Meazza pada giornata ke-16 Serie A, Sabtu (15/12) waktu setempat. Ancaman pun datang dari AC Milan di papan klasemen, jika i Nerazzurri gagal memetik poin di laga kandang kedelapan mereka di kancah Serie A musim ini tersebut.
Berada di peringkat ketiga klasemen sementara, Inter Milan hanya mengantongi selisih tiga poin dari AC Milan, yang duduk di peringkat keempat dan akan menghadapi penghuni zona degradasi, Bologna, di laga lainnya.