REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping telah menyatakan keberhasilannya dalam memberantas korupsi di Partai Komunis. Kendati demikian, Xi bersumpah kampanye antikorupsi akan terus berlanjut.
Xi berjanji melakukan perang terhadap korupsi sampai semua jenis korupsi hilang di semua tingkatan Partai Komunis. Pernyataan ini disampaikan Xi selama pertemuan partai Komunis pada Oktober 2017.
Dalam perkembangan terbaru, media negara Cina CCTV melaporkan Xi mengumumkan pada pertemuan partai Politbiro, Jumat (14/12), perang melawan korupsi telah memperoleh kemenangan luar biasa. Keberhasilan ini mencerminkan penilaian penting dari kepemimpinan partai.
Badan Pengawas Korupsi Cina menangani 464 ribu kasus korupsi dan menghukum 406 ribu orang dalam sembilan bulan pertama tahun ini. "Kami harus secara paksa mengurangi jumlah kasus dan secara efektif menghentikan pertumbuhannya," kata Politbiro.
Xi mengatakan badan antikorupsi Cina harus terus memodernisasi sistem pengawasan untuk anggota partai dan pegawai negara. Komisi Pengawas Nasional Cina secara resmi dibentuk pada Maret lalu. Ini untuk memperluas pemberantasan korupsi kepada semua pegawai negara dan memberikan dukungan hukum kepada sistem investigasi dan penahanan internal. Beberapa akademisi Cina telah menyuarakan keprihatinannnya reformasi tersebut tidak melindungi hak-hak tersangka selama penyelidikan.