Selasa 18 Dec 2018 09:00 WIB

Relawan Rumah Zakat Salurkan Bantuan Banjir di Probolinggo

Relawan bertugas di dapur umum dan membanu penyaluran bantuan.

Relawan Rumah Zakat Probolinggo dibantu dengan Relawan Rumah Zakat Malang terjun ke lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Foto: rumah zakat
Relawan Rumah Zakat Probolinggo dibantu dengan Relawan Rumah Zakat Malang terjun ke lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Relawan Rumah Zakat Probolinggo dibantu dengan Relawan Rumah Zakat Malang terjun ke lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

photo
Relawan Rumah Zakat Probolinggo dibantu dengan Relawan Rumah Zakat Malang terjun ke lokasi terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Kedaton, Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Jumat (14/12) pagi sekitar jam 06.00 WIB, relawan sudah bersiap turun aksi untuk melakukan koordinasi dengan tim gabungan kebencanaan. Relawan membantu membagikan bantuan kepada warga, dan beberapa relawan lain bertugas di dapur umum membantu menyediakan pangan untuk  tim gabungan yang turun aksi di lapangan. 

Selain itu, sebagian melakukan pembelanjaan logistik di pasar condong dan pasar maron. Karena cuaca tidak mendukung dan lokasi penyaluran berada di daerah rawan longsor bantuan selanjutnya disalurkan kepada korban terdampak bencana bersama BPBD keesokan harinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement