Selasa 18 Dec 2018 14:51 WIB

Zikir, Tangga Mendekatkan Diri kepada Allah

Zikir selain bisa memperbaiki diri juga bisa memperbaiki bangsa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Ustaz Arifin Ilham saat sesi wawancara  bersama Republika di  Bogor Jawa Barat, Selasa (18/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ustaz Arifin Ilham saat sesi wawancara bersama Republika di Bogor Jawa Barat, Selasa (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pimpinan Majelis Az-Zikra, Ustaz Muhammad Arifin Ilham yang setiap tahun memimpin zikir di acara Dzikir Nasional menyampaikan bahwa zikir adalah tangga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui zzikir bisa memperbaiki diri dan memperbaiki bangsa.

"Setiap lafaz zikir itu sullamun illallah, yakni tangga mendekatkan diri kepada Allah, subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah Allahu Akbar," kata Ustaz Arifin saat ditemui Republika.co.id di rumahnya, Selasa (18/12).

Ia menerangkan, karena orang yang melakukan zikir terus mendekat kepada Allah. Maka rahmat dari Allah akan turun kepada orang-orang yang berzikir. Itulah mengapa orang yang berzikir menangis karena orang tersebut teringat akan dosa-dosanya yang banyak kepada Allah.

Orang itu juga ingat berapa banyak perbuatan zalim yang dilakukannya kepada makhluk Allah. Dalam hal ini zikir membangun makhkamah kesadaran diri sehingga bisa menjadi titik hijrah.

Menurut Ustaz Arifin, zikir selain bisa memperbaiki diri juga bisa memperbaiki bangsa. Sebab setiap diri bagian dari bangsa. Kalau setiap pribadi ingin memperbaiki diri maka Allah akan perbaiki keluarganya dan keadaan di sekitarnya. Kemudian Allah perbaiki bangsanya.

"Maka upaya memperbaiki diri termasuk andil bagian dalam memperbaiki bangsa ini, memang sulit untuk menghancurkan kemaksiatan dan kemungkaran yang begitu hebat tapi nilai semangat perjuangan itu yang Allah lihat," ujarnya.

Tahun ini Republika kembali menggelar Festival Republik dengan puncak acara Dzikir Nasional di Masjid At-Tin TMII Jakarta Timur pada 29-31 Desember 2018. Festival Republik tahun ini mengusung tema "Menebar Kebaikan, Menguatkan Kepedulian."

Republika ingin menggaungkan semangat menebar kebaikan dan menguatkan kepedulian di tengah kondisi bangsa yang sedang menghadapi banyak bencana alam dan tahun politik.  Ketua Panitia Festival Republik dan Dzikir Nasional, Ismail Lazarde mengatakan, di penghujung tahun Masehi, sebagian masyarakat cenderung merayakan pergantian tahun dengan berkumpul, bersenang-senang dan berpesta.

Bahkan tidak sedikit anak-anak muda yang melakukan perayaan tanpa batasan hingga berisiko merugikan dirinya sendiri. "Tujuan Dzikir Nasional untuk menyambut tahun baru dengan kegiatan yang positif sekaligus memperkuat silaturrahim ribuan umat. Memasyarakatkan nilai-nilai kebaikan dan meningkatkan kepedulian dengan berbagi. Juga sebagai ajang komunikasi, informasi, sosialisasi dan promosi yang efektif bagi para mitra usaha," jelasnya.

Sejumlah ulama akan ikut memeriahkan puncak acara Festival Republik. Di antaranya KH Muhammad Cholil Nafis, Ustaz Tengku Zulkarnain dan lain-lain. Festival Republik dan Dzikir Nasional akan melibatkan berbagai kalangan dari pejabat, tokoh, pengusaha, pelajar, keluarga, komunitas, media dan umum.

Selain itu banyak kegiatan yang akan mengisi acara Festival Republik. Di antaranya pameran buku Islam, busana dan aksesoris Islam, perbankan, amil zakat, pendidikan, kuliner halal, tour and travel dan lain sebagainya. Kemudian ada kegiatan yang menarik seperti kaligrafi, bedah buku, painting kaos, talkshow hijrah, fashion show, lomba-lomba Islami seperti lomba dai cilik, konser musik religi, kesehatan gratis dan donor darah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement