REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Andik Vermansah resmi bergabung dengan klub sepak bola Madura United FC. Tanda tangan kontrak dengan manajemen klub telah dilakukan pada Senin (24/12).
Manajer Madura United Haruna Soemitro menjelaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi langsung dengan Presiden Persebaya Azrul Ananda dan manajer tim Chandra Wahyudi tentang tingkat kemungkinan Andik berlabuh ke Kota Pahlawan.
Dari komunikasi itu, Haruna memperoleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama ikhlas tentang masa depannya masing-masing, sehingga tidak saling menunggu. "Fakta itu pula yang disampaikan Andik kepada saya sebelum dia sepakat bergabung dengan Madura United dan menandatangani kontrak dengan durasi satu musim kompetisi 2019," katanya.
Haruna mengaku, sangat menghargai fanatisme Andik kepada Persebaya. Sehingga saat tanda tangan, dia meminta izin memakai kaus hijau atribut Bonek. Dengan demikian kalau sampai tahun ini tidak deal dengan Persebaya, kata Haruna, pasti bukan urusan uang atau nilai kontrak sebagai penyebabnya.
"Kalau pilihannya karena uang, sudah bisa dipastikan bukan Madura United pilihan Andik. Ada satu klub di Indonesia dan dua klub di Malaysia memberikan tawaran yang cukup fantastis kepada Andik," kata Haruna lagi.
Faktanya, sambung Haruna, Andik memilih berlabuh di Madura. Haruna menyatakan, Madura bagi Andik sebenarnya bukan hal baru, karena dia terlahir dari orang tua dan lingkungan Madura.
"Bagi saya kebersamaan dengan Andik ibarat reuni juara PON 2008. Karena saat itu saya sebagai Ketua Asprov PSSI Jatim, Andik adalah pemain andalan Jatim merebut medali emas di PON XVI Kaltim," katanya.
Di dalam tim Madura United, menurut Haruna, bisa dipastikan Andik akan nyaman. Sebab, ia akan bermain dengan deretan pemain yang sudah lama dia kenal, baik di Surabaya maupun di timnas.