Sabtu 29 Dec 2018 18:04 WIB

Gempa Bawah Laut Filipina Picu Peringatan Tsunami

Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter berpusat di bagian tenggara Kota Davao.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
mindanao
Foto: mindanao.org
mindanao

REPUBLIKA.CO.ID, MINDANAO -- Gempa berkekuatan 6,9 skala ritcher (SR) melanda Pulau Mindanao, Filipina pada Sabtu (29/12) pagi waktu setempat yang memicu peringatan tsunami. Gelombang kecil diperkirakan melanda bagain selatan Filipina dan negara tetangga, Indonesia.

Seperti dilansir Aljazirah edisi Sabtu (29/12), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan, gempa tersebut melanda bagian tenggara Kota Davao pada kedalaman 59 kilometer. Gempa ini pun terjadi selang sepekan usai tsunami yang dipicu oleh aktivitas gunung berapi yang menewaskan 400 orang di Selat Sunda, Banten, Indonesia.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gelombang tsunami berbahaya dari gempa ini mungkin terjadi di sepanjang pantai Indonesia dan Filipina. Namun, gelombang diperkirakan akan kurang dari 30 cm. Sementara pemantau geologi Filipina memperingatkan bahwa akan terjadi gangguan permukaan laut kecil.

"Orang-orang disarankan untuk menjauh dari pantai dan tidak pergi ke pantai yang menghadap ke Laut Filipina," ujar pernyataan kantor seismologi pemerintah Filipina yang dalam dua jam usai gempa mengatakan dalam peringatan tsunami.

Otoritas Filipina mengatakan, kota-kota di selatan Filipina merasakan cukup kuat guncangan gempa. Namun, kantor pertahanan sipil di daerah yang terkena dampak mengatakan, tidak memiliki laporan langsung kerusakan atau korban dari gempa tersebut.

Menurut USGS, ada kemungkinan kecil korban dan kerusakan, meskipun pihaknya memperingatkan gempa bumi yang memicu longsor dapat akan terjadi. Seperti diketahuhi, Filipina dan Indonesia terletak di ring of fire, wilayah Samudra Pasifik yang luas di mana banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi terjadi.

Bencana gempa besar terbaru yang melanda Filipina adalah pada 2013 ketika gempa berkekuatan 7,1 SR menyebabkan lebih dari 220 warga tewas dan menghancurkan gereja-gereja bersejarah di pulau-pulau tengah negara itu. Semenatra di Indonesia, gempa bumi berkekuatan 7,1 SR guncang Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, dan di wilayah Tenggara Filipina. Gempa terjadi pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 10.39 WIB.

"Episenter terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT  tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timurlaut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara  pada kedalaman 69 Km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (29/12).

Indonesia dilanda dua tsunami besar tahun ini. Lebih dari 400 orang tewas akhir pekan lalu setelah gunung berapi meletus, Anak Krakatau, memicu gelombang tsunami yang melanda garis pantai pulau Jawa Barat dan Sumatra selatan. Gempa-tsunami pada bulan September juga menewaskan sekitar 2.200 orang di Palu di Pulau Sulawesi, dengan ribuan lainnya hilang dan diperkirakan tewas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement