Senin 31 Dec 2018 12:10 WIB

MUI Imbau tak Rayakan Tahun Baru dengan Berfoya-foya

MUI ajak umat memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT.

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi
Gedung Majelis Ulama Indonesia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid menyampaikan pesan MUI untuk menyambut datangnya tahun 2019. MUI meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak merayakan tahun baru tersebut dengan berfoya-foya.

"MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut Tahun Baru 2019 dengan semangat kesederhanaan, menjauhkan diri dari sikap boros, berfoya-foya, dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak banyak manfaatnya," ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (31/12).

MUI juga mengajak kepada umat agar pada 2019 mendatang meningkatkan kepedulian sosial dengan menggalang solidaritas nasional dalam rangka meringankan beban penderitaan masyarakat yang sedang tertimpa musibah, khususnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, serta di Banten.

"Hal tersebut sebagai bentuk refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan kepedulian antarsesama," ucap Zainut.

Dalam momen pergantian malam tahun baru ini, Zainut juga mengajak kepada umat Islam untuk memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia berupa umur panjang, kesehatan, dan kemurahan rezeki.

"Untuk hal tersebut, hendaknya kita memperbanyak berdoa, berzikir, dan mendekatkan diri (takarub) kepada Allah SWT,  khususnya berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai musibah dan ancaman bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa Indonesia," jelasnya.

"Sehingga, bangsa dan negara Indonesia menjadi negara yang aman dan diselamatkan dari berbagai macam ujian, fitnah, dan cobaan," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement