Senin 31 Dec 2018 22:14 WIB

Makassar Gelar Zikir dan Doa Bersama

Zikir dan doa bersama tersebut dipandu Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid

Alquran dan Dzikir (ILustrasi)
Alquran dan Dzikir (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ratusan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan memadati masjid Al Markaz Al Islami untuk mengikuti zikir dan doa bersama di malam pergantian tahun. Zikir dan doa bersama tersebut dipandu Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid dan diamini ratusan warga yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam tausiahnya, Habib Mahmud menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa bangsa Indonesia, seperti di Banteng, dan Lampung yang baru saja terjadi termasuk bencana-bencana alam yang sebelumnya terjadi.

Dalam doanya meminta agar diberikan perlindungan dan pertolongan atas musibah tersebut hingga di masa yang akan datang agar tidak terjadi lagi.         

"Ya Allah. Puluhan ribu kami berkumpul semua disini. Kami cuma mengharap rahmatmu. Kami mohon ridha-mu kepada kami semua. Kami tidak mampu melakukan kecuali duduk berdoa berdzikir kepadamu. Kami takut kepadamu. Kamilah umatmu paling nakal, " ucapnya. 

Habib Mahmud melanjutkan, "Ya Allah kami takut. Salat kami sangat kurang. Kami saling adu domba. Saling memfitnah. Kami mohon di penghujung tahun ini ampuni dosa kami. Dosa kami yang dulu dan yang akan datang. Sejahterakan Makassar dan Sulsel, Seluruh Indonesia damaikan," tuturnya dalam doa tersebut. 

Usai zikir dan pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan dengan qasidah dari santri Pondok Pesantren Almubarakh. Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono beserta jajarannya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi beserta jajaranya dan unsur Muspida lainnya.

Tidak hanya di Masjid Al Markaz Al Islami, sejumlah masjid di Kota Makassar juga menggelar zikir dan doa bersama untuk mendoakan para korban bencana di Indonesia serta seraya memohon doa agar Makassar dan wilayah di Sulsel terhindar dari segala bentuk bencana alam.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan edaran pertama, meminta seluruh mesjid untuk menggelar zikir, syukur, dan berdoa untuk perlindungan Kota Makassar dari segala bencana, dan mensyukuri atas perkembangan Kota Makassar pada 2018, serta mendoakan saudara-saudara kita di Banten dan Lampung yang mengalami tsunami.

Kedua, kegiatan zikir, syukur, dan doa ini juga dilaksanakan pengumpulan donasi untuk Banten dan Lampung. Ketiga, kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor, pesta kembang api dan petasan.

Keempat, diharapkan kepada seluruh keluarga untuk memonitor, memantau kegiatan anaknya masing-masing. Kelima, Pemerintah Kota Makassar akan melakukan razia minuman keras, alat kontrasepsi yang dijual tidak di tempatnya.  

Keenam, tetap waspada terhadap cuaca, kriminalitas dan bahaya kecelakaan di jalan. Dan ketujuh, diharapkan dalam menyambut fajar 2019, semua masyarakat menggelorakan Salat Subuh berjamaah di masjid masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement