REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Saat ini, zikir sebagai bagian yang tidak terpisahkan di Kota Bandung. Wajar, bila kemudian Kota Bandung banyak menghasilkan hafiz.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung, Oded M Danial yang memaparkan bagaimana cerminan pemuda sebagai cerminan Kota Bandung. Termasuk bagaimana zikir di lingkungan warga Kota Bandung.
Pertama, kata Oded, adalah zikir langsung. Dia mengingatkan, bagaimana zikir harus terus dilakukan karena bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun.
"Kedua adalah zikir dalam membaca Alquran. Alhamdulillah di Kota Bandung sudah banyak hafiz," kata Oded di acara Muhasabah Akhir Tahun Republika di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Senin (31/12).
Dia mengklaim, ada 2.385 hafiz di Kota Bandung dengan berbagai kategori. "Dari mulai juz 30 sampai 30 juz. Ada 118 Alhafiz 30 juz," aku Oded.
Dia mengingatkan, bahwa melahirkan hafiz bukan perkara mudah. Ini merupakan tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak dalam mencintai Alquran.
"Jangan sampai sebagai orang tua tidak pernah mendidik putra putri dalam mencintai Alquran. Karena ini adalah bentuk kecintaan orang tua pada anak," ucapnya.
Selanjutnya adalah zikir dalam bentuk shalat. Dia mengakui, shalat adalah salah satu cara berkomunikasi dengan Allah. Sehingga manusia menggunakan shalat sebagai pegangan hidup.
"Tidak akan pernah. Umat Muslim tidak akan pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya," kata Oded.
Terakhir adalah zikir dengan cara mendatangi kajian. Oded menyebut, mendatang Majelis Takzim bukan hanya sekedar untuk mendengan ceramah. Tapi juga sebagai cara untuk terus mendalami agama. "Semoga warga kota Bandung dapat menjadi ahli zikir," tutup Oded.