REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebuah rekaman video yang diduga memperlihatkan para pelaku pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi membawa beberapa tas berisi jasad Khashoggi telah bocor ke media Turki. Namun, video itu belum dapat dipastikan orisinalitasnya.
Dilaporkan laman Aljazirah, video itu memperlihatkan beberapa anggota tim pembunuh Khashoggi mendatangi kediaman konsul jenderal Saudi di Istanbul. Mereka datang tepat di hari Khashoggi dinyatakan hilang di gedung konsulat jenderal Saudi yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari kediaman konsul jenderal.
Satu dari beberapa anggota tim yang mendatangi rumah konsul jenderal Saudi terlihat menjinjing sebuah tas. Menurut media Turki, tas itu kemungkinan berisi jasad Khashoggi.
Direktur Eksekutif Arab Center di Washington Khalil Jahshan menyebut perilisan video itu sangat signifikan. "Video itu menambah kerumitan pada penyelidikan yang berlanjut dalam pembunuhan Khashoggi, dalam arti bahwa ada satu pertanyaan penting yang tersisa, di mana mayatnya?" kata dia.
Menurutnya sekarang terdapat bukti yang menunjukkan sebuah van meninggalkan gedung konsulat Saudi dan bertolak menuju kediaman konsul jenderal di hari Khashoggi terbunuh. Kemudian terdapat seorang pelaku yang membawa sebuah tas yang diduga berisi jasad Khashoggi.
"Jadi dia meninggalkan kesan bahwa tubuh Khashoggi berakhir di kediaman konsuler dan itulah yang seharusnya menjadi fokus penyelidikan," kata Jahshan.
Setelah dinyatakan dibunuh di gedung konsulat Saudi, jasad Khashoggi memang tak ditemukan. Otoritas Turki sempat melakukan penelusuran untuk menemukan tubuh Khashoggi. Salah satu tempat yang didatangi tim investigasi Turki adalah kediaman konsul jenderal Saudi.
Mereka memeriksa sebuah sumur yang berada di halaman rumah konsul jendera. Tim investigasi Turki juga mengambil beberapa sampel di sekitar sumur tersebut. Dari sampel itu, otoritas Turki menemukan adanya zat asam florida yang masih melekat.
Ditemukannya asam florida memunculkan dugaan bahwa jasad Khashoggi telah dilenyapkan. Karena tak kunjung ditemukan, upaya pencarian jasad Khashoggi akhirnya dihentikan otoritas Turki pada 10 November. Namun, investigasi terhadap kasus tersebut tetap berlanjut.
Namun, pada 26 November, kepolisian Turki memeriksa dua unit vila yang berlokasi di desa Samanli, distrik Termal, Yalova. Kantor berita Turki Anadolu Agency melaporkan, tim investigasi melakukan pencarian di sumur yang terletak di kebun di salah satu bangunan vila. Namun, tak ada keterangan valid dan terverifikasi tentang apa yang sedang dicari atau ditelusuri tim investigasi Turki di sana.
Khashoggi merupakan jurnalis kondang Saudi yang menjadi kolumnis di The Washington Post. Selama berkarier sebagai jurnalis, dia diketahui kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Saudi.
Ia juga tak segan mengkritik Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Khashoggi sama sekali tak terkesan dengan perubahan sosial yang diciptakan Pangeran MBS melalui kebijakan-kebijakan yang diambilnya.
Baca: 5 Pelaku Pembunuhan Khashoggi Dituntut Hukuman Mati