Rabu 09 Jan 2019 09:33 WIB

Mohamed Salah: Ini Impian Masa Kecil Saya

Mohamed Salah kembali terpilih menjadi pemain terbaik Afrika untuk kedua kalinya.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Penyerang Liverpool Mohamed Salah.
Foto: REPUBLIKA
Penyerang Liverpool Mohamed Salah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Bintang Liverpool Mohamed Salah kembali terpilih menjadi pemain terbaik Afrika untuk kedua kalinya. Salah mengalahkan Sadio Mane dan Pierre Emerick Aubameyang yang juga jadi pesaingnya tahun lalu.

Salah mengaku sangat bangga dengan penghargaan ini karena merupakan impiannya sejak kecil. "Saya sangat bangga. Saat masih kecil, saya ingin memenangkan ini suatu hari. Sekarang itu terwujud," kata Salah, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/1).

Baca Juga

Pemain 26 tahun itu mendedikasikan trofi ini buat keluarga, rekan-rekan satu tim di Liverpool dan timnas Mesir dan untuk warga Mesir secara umumnya. 

Salah berhak atas penghargaan pemain terbaik Afrika karena tampil apik bersama The Reds dan Mesir sepanjang 2018 lalu. Salah membawa Liverpool menjadi runner-up Liga Champions.

Salah juga merebut gelar top skorer Liga Primer Inggris. Total, pemain berambut kribo itu melesakkan 44 gol buat Liverpool musim lalu. Kemudian, Salah juga menjadi aktor penting yang meloloskan Mesir ke putaran final Piala Dunia. 

Musim ini, ketajaman Salah tidak berkurang. Salah sudah mencetak 13 gol yang membantu The Reds bertahan di puncak klasemen. 

Penganugerahan gelar pemain terbaik Afrika tahun ini diadakan di Dakar, Senegal. Penyerahan gelar diberikan oleh legenda Liberia yang kini menjabat Presiden Liberia George Weah. 

Pemenang kedua ialah Sadio Mane yang juga tampil bagus bersama Salah untuk Livberpool. Pemenang ketiga ditempati Aubameyang yang baru bergabung dengan Arsenal sejak pertengahan musim lalu. Pemilihan pemain terbaik Afrika berdasarkan voting oleh Direktur Teknik dan Pelatih Kepala dari 56 negara yang termasuk ke dalam Federasi Sepak Bola Afrika. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement