REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan menunjuk mantan ketua partai pro-kemerdekaan, Democratic Progressive Party (DPP) sebagai perdana menteri yang baru. Perdana Menteri sebelumnya, William Lai menyatakan ia dan seluruh kabinetnya mundur pada Kamis (10/1).
Langkah Lai diambil dua bulan setelah partai DPP kalah dalam pemilihan umum (pemilu) di sembilan dari 10 daerah yang ada. "Waktu sudah habis. Saya harus mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas kekalahan dalam pemilu," ujar Lai pada pertemuan kabinet.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memilih Su Tseng-chang yang merupakan mantan ketua dua periode DPP. Tsai mengatakan, kini Taiwan tengah menghadapi tantangan di tengah meningkatnya ancaman Cina dan ketegangan perdagangan antara pendukung utamanya, Amerika Serikat (AS) dan Cina.
"Demokrasi dan pembangunan Taiwan menghadapi tantangan. Cina memaksa kita memakai "Satu negara, Satu sistem"," ujar Tsai dikutip laman Channel News Asia, Jumat (11/1).