Sabtu 12 Jan 2019 09:42 WIB

Kehidupan dan Hakikat Hidup Manusia

Allah SWT pasti memiliki alasan dalam setiap penciptaan makhluk-Nya.

Red: Agung Sasongko
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Bukit Panguk, Kediwung, Mangunan, Yogyakarta. ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Bukit Panguk, Kediwung, Mangunan, Yogyakarta. ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT pasti memiliki alasan dalam setiap penciptaan makhluk-Nya. Termasuk manusia yang diciptakan dengan berbagai fungsi dan tujuannya. Ustaz Ali Ahmad, pembicara kajian keislaman di Masjid Nabawi Islamic School, pun meng ungkapkan awal penciptaan Nabi Adam AS.

Ia menyebut, kisah penciptaan ma nusia pertama ini tertuang dalam surah al-Baqarah ayat 30-37. "Dalam surah itu Allah menyebut kepada Malaikat bahwa penciptaan manusia ini sebagai khalifah di muka bumi. Khalifah ini bukan berarti pengganti Allah. Khalifah ini bermakna makhluk yang diciptakan silih berganti," ujar dia, belum lama ini.

Mendengar rencana Allah SWT, malaikat pun menunjukkan kekhawatirannya. Malaikat mempertanyakan alasan Allah menciptakan makhluk yang silih berganti, tapi membawa kerusakan di muka bumi ini. Allah SWT tetap pada ke putusan-Nya dan berkata, "Sesung guh nya Aku mengetahui apa yang tidak ka mu ketahui."

Sebelum manusia diturunkan di dunia, ada makhluk yang telah lebih dulu hidup di muka bumi. Makhluk itu adalah jin. Jin pun disebut sebagai makhluk yang silih berganti. Dalam penciptaan makh luk pun, jin merupakan yang pertama diciptakan sebelum manusia. Jin diciptakan dari api yang sangat panas. "Ma laikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian," Hadist Shahih Muslim.