REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Usai kalah melalui dua kali tambahan waktu, para pemain Satya Wacana Salatiga ternyata masih belum bisa move on. Sehingga, dalam laga terkahir di IBL Pertamax Seri IV Solo, Satya Wacana harus kembali menelan kekalahan. Sabtu (12/1) di Sritex Arena Solo, Satya Wacana harus mengakui keunggulan NSH Jakarta dengan skor 68-99.
Adrian Ariadi pemain Satya Wacana yang dalam laga ini mencetak 6 angka, usai laga mengakui dirinya dan pemain lainnya belum bisa move on dari kekalahan kemarin. "Kami masih terbayang gim kemarin saat kalah dua kali over time dari Hang Tuah," ujarnya.
Selain belum mampu move on, menurut pelatih Satya Wacana Efri Meldi, kekalahan timnya disebabkan recovery yang minim serta sakitnya guard asing Madarious Gibbs. "Saya baru tahu Gibbs sakit perut saat mau berangkat pertandingan dari hotel. Ia hanya bisa bermain dua kuarter selama 19 menit. Tidak adanya Gibbs di lapangan cukup berpengaruh," kata Dia.
Satya Wacana hanya bisa mengimbangi permainan NSH di kuarter pertama. Hanya tertinggal 16-22, namun saat jeda istirahat Satya Wacana tertinggal jauh 38-54. Di kuarter tiga 43-80, dan akhirnya kalah 68-99.
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati menyatakan, laga kali ini sudah sesuai dengan game plan. "Seharusnya NSH bermain seperti ini, saat kami menang, tadi pergerakan bolanya jalan. Tadi pemain nembaknya open shoot semua. Tidak ada yang terburu-buru."
Hasil ini membuat NSH dalam empat seri tetap kokoh di puncak klasemen dengan catatan tujuh kali menang dari 10 laga yang sudah dimainkan. "Musim ini kami membidik minimal 11 kemenangan agar aman lolos playoff."
Dalam laga kali ini, Dashaun Wiggins mencetak angka terbanyak bagi NSH 22 angka, diikuti Andre Rorimpandey 17 angka, Anthony Simpson 15 angka, dan Muhammad Irman 12 angka. Di kubu Satya Wacana, Raymond Miller mencetak 17 angka dan Andre Adriano 13 angka.