Ahad 13 Jan 2019 13:20 WIB

Balitbangtan Serahkan Benih Padi VUB ke Petani di Tasik

penyerahan ini bagian dari upaya pemerintah dalam mengganti penggunaan VUB lama

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke sentra padi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke sentra padi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan benih padi Varietas Unggul Baru (VUB) kepada petani dan penangkar melalui Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Penyerahan ini merupakan program berkelanjutan dari program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Totalnya 40 ton, tapi kami serahkan secara simbolis. Adapun VUB yang diserahkan terdiri atas Varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1, Inpari 42 Agritan Green Super Rice dan Situbagendit. VUB ini juga memiliki keunggulan potensi hasil tinggi, pulen dan memiliki ketahanan terhadap beberapa penyakit utama padi," kata Kepala BB Padi Sukamandi, Priatna Sasmita, Sabtu (12/1).

Priatna mengatakan, penyerahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengganti penggunaan VUB lama karena ketahanannya terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sudah tidak efektif. Untuk itu, penggantian VUB yang baru diprediksi mampu meningkatkan potensi hasil produksi padi secara nyata.

Untuk diketahui, varietas Inpari 32 HDB memiliki keunggulan dan potensi hasil tinggi sebanyak 8,42 ton per ha. Beras ini juga dikenal pulen dan tahan penyakit kresek (HDB=Hawar Daun Bakteri), sedangkan varietas Inpari 42 Agritan GSR (Green Super Rice) memiliki keunggulan tinggi, yakni 10,58 ton per ha serta relatif tahan terhadap penyakit kresek (HDB).

Menurut Priatna, varietas ini sangat ramah lingkungan karena penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida relatif sedikit. Hal ini sebagai dampak dari implikasi adaptasi yang baik dan tahan terhadap beberapa OPT. Varietas lainnya Situbagendit, merupakan padi gogo yang dapat beradaptasi baik terhadap kondisi sawah (basah) maupun lahan kering atau bersifat Amfibi. Varietas ini juga relatif tahan penyakit kresek.

"Benih ini memiliki kategori kelas pokok yang sangat bagus. Oleh karena itu, jika sebanyak 40 ton benih tersebut ditangkarkan semuanya pada luasan 2000 hektare, maka bukan tidak mungkin mampu mencukupi kebutuhan benih Tasikmalaya dengan luas baku lahan sawah 51.297 ha dan luas tanam 144.239 ha per tahun," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tasikmalaya Roni A. Sahroni mengapresiasi langkah Menteri Pertanian yang memberi bantuan benih padi VUB untuk petani di Tasikmalaya.

"Saya berharap agar semua petani di Tasikmalaya pada musim mendatang sudah menanam padi VUB, sehingga bisa mendongkrak produktivitas padi dan pendapatan petani di Tasikmalaya," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas semua bantuan yang diberikan. Dia berharap, dengan bantuan ini para petani di Jawa Barat lebih sejahtera dan mampu juara secara lahir dan batin.

"Program ini sangat bermanfaat khusunya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di jabar secara lahir dan batin. Sekali lagi, saya mendukung program ini karena Jabar harus juara lahir batin. Untuk itu, kami akan naikan anggaran pertanian menjadi prioritas ke 4 di Jawa Barat," pungkasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement