Senin 14 Jan 2019 16:00 WIB

Isi dalam Ark Bukhara, Seperti Apa?

Pada Abad Pertengahan benteng itu ditempati para ilmuwan

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Walls of the Ark atau Dinding Bahtera di Bukhara.
Foto: www.1.american.edu
Walls of the Ark atau Dinding Bahtera di Bukhara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, Ark adalah objek wisata berupa rumah-rumah museum beserta sejarah di dalamnya. Ark berbentuk persegi panjang yang telah dimodifikasi memanjang dari barat ke timur.

Istana ini tepat berada di barat laut Bukhara. Batas dinding luar adalah 789,6 meter, area yang tertutup 3,96 hektar. Keting gian dinding bervariasi dari 16 hingga 20 meter.

Pintu masuk ke benteng secara arsitektural didesain oleh dua menara abad ke- 18. Bagian atas menara dihubungkan oleh ga leri, kamar, dan teras. Lorong yang menan jak secara bertahap mengarah melalui portal yang diangkat dengan derek dan koridor panjang yang tertutup ke masjid Dzhuma.

Koridor tertutup menawarkan akses ke gudang dan sel penjara. Di tengah istana ini terletak sebuah kompleks besar bangunan, salah satu yang paling terpelihara adalah masjid Uldukhtaron.

Pada Abad Pertengahan benteng itu ditempati para ilmuwan, seperti Rudaki, Firdausi, Avicenna, Farabi, dan kemudian Omar Khayyam. Di sini juga terdapat per pustakaan luar biasa, yang karya di dalamnya disusun Avicenna:

Saya menemukan di perpustakaan ini buku-buku semacam itu, tentang yang belum saya ketahui dan yang belum pernah saya lihat sebelumnya dalam hidup saya.

Saya membacanya, dan saya mengenal setiap ilmuwan dan setiap ilmu. Di hada panku terbentang gerbang inspirasi ke dalam pengetahuan yang sangat dalam yang aku tidak duga ada.  Namun, kini perpustakaan itu sudah hancur. Berbagai buku di dalamnya sudah tidak ada.

Baca: Bangunan Megah Ark di Bukhara

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement