REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan meluncurkan kampanye antirasialisme dengan sebuah video pada Jumat (18/1). Sederet mantan pemain, yakni Luis Figo, Javier Zanetti dan Samuel Eto'o yang tampil dalam video kampanye ini mendesak para penggemar untuk tidak mengeluarkan suara "buu" yang dianggap luas sebagai penghinaan rasialis.
Video ini dirilis ketika Inter bersiap untuk memainkan pertandingan kedua tanpa penonton setelah beberapa penggemar membuat penghinaan rasial dan suara binatang kepada pemain belakang Napoli Kalidou Koulibaly. Insiden itu berlangsung selama pertandingan Serie A di San Siro pada laga Boxing Day.
Kebisingan yang digambarkan oleh media lokal sebagai "buu" biasanya dianggap sebagai rasilis dalam sepak bola Italia. Meskipun beberapa penggemar berpendapat itu hanya untuk menjengkelkan pemain lawan terlepas dari ras mereka.
Inter mengatakan di situs web mereka bahwa ide menggunakan BUU sebagai akronim untuk Brothers Universally United - frasa yang diulang oleh Figo, Zanetti dan Eto'o dalam video - dan meminta penggemar untuk "menulisnya, tidak mengatakannya". Terjemahan bebas frasa tersebut kira-kira saudara sejagat yang bersatu, tanpa sekat dan perbedaan ras.
Inter menggambarkan kampanye itu sebagai undangan untuk memerangi rasialisme dengan senjatanya sendiri.
"Ini pergantian dari negatif ke positif. Ini yang kami inginkan dari kampanye BUU, tulis, jangan katakan," kata presiden klub Steven Zhang yang juga muncul dalam video.
"Kampanye ini ingin menjadi alat yang kuat untuk menentang segala bentuk diskriminasi dan sesuatu yang dengan kuat menegaskan kembali nilai-nilai yang telah diidentifikasi Inter selama hampir 111 tahun."
Meskipun pertandingan melawan Sassuolo pada Ahad (20/1) dini secara resmi tertutup, Inter mengatakan pada Kamis (17/1) bahwa Serie A telah setuju untuk mengizinkan 10 ribu anak dari wilayah Milan untuk menonton pertandingan.
Inter diperintahkan untuk menutup stadion mereka ke publik untuk dua pertandingan dan bagian lapangan ditempati oleh ultras garis keras untuk pertandingan ketiga setelah insiden melawan Napoli.
Koulibaly diusir dari lapangan dalam laga itu dan dilarang bermain untuk dua pertandingan akibat menerima dua kartu kuning. Tetapi pemain Senegal ini telah mengajukan banding terhadap pertandingan kedua.
Scrivi anche tu BUU per non sentirlo mai più. Perché diventi un messaggio di unità, non più di razzismo.#BrothersUniversallyUnited #NoToDiscrimination #FCIM pic.twitter.com/SCXwCFFiXt
— Inter (@Inter) January 18, 2019