Ahad 20 Jan 2019 17:57 WIB

Warga Desa Berdaya Antusias dengan Kegiatan Ramah Lansia

Peserta juga diberikan obat dan vitamin oleh petugas kesehatan.

Ramah Lansia Rumah Zakat.
Foto: Rumah Zakat
Ramah Lansia Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Rumah Zakat melalui Fasilitator Desa Berdaya terus menggencarkan program kesehatan bagi lansia di Desa Berdaya Pucung Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri berupa kegiatan yang dinamakan Ramah Lansia. Kegiatan Ramah Lansia, pada Senin pagi (14/1), dilaksanakan di Balai Desa Pucung yang diikuti oleh masyarakat lanjut usia se-Dusun Jladri.

Kegiatan diawali dengan pengecekan Berat Badan (BB) kemudian dilanjutkan dengan cek tensi darah yang dicatat oleh kader Posyandu. Tak hanya itu, Muryani selaku Bidan Desa Pucung juga melakukan pengecekan laboratorium gula darah kepada peserta Ramah Lansia.

Tak lupa dilaksanakan juga senam lansia yang dipandu oleh kader Posyandu Lansia Sudirman. Dengan adanya senam lansia diharapkan peserta dapat melakukannya di rumah masing-masing secara mandiri sehingga tidak hanya dilakukan sebulan sekali.

Setelah mengetahui hasil cek BB, cek tensi maupun cek lab gula darah, peserta kemudian diberikan obat dan vitamin oleh petugas kesehatan. “Kami berharap kegiatan-kegiatan dari Rumah Zakat mampu memberikan dampak bagi masyarakat Desa Pucung, khususnya kegiatan Ramah Lansia yang selama ini menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh lansia yang ada di Dusun Jladri,” ujar Yoyok Ernowo Fasilitator Desa Berdaya Pucung, seperti dalam siaran pers Rumah Zakat.

Para lansia sangat antusias dengan kegiatan dari Rumah Zakat yang bekerja sama dengan Posyandu Sudirman Desa Pucung. Terlihat peningkatan kehadiran peserta yang beberapa bulan lalu hanya berkisar 30 orang, saat ini kehadiran peserta mencapai 56 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement