Selasa 22 Jan 2019 16:16 WIB

Tiga Menara Istimewa

Menara-menara masjid lahir mewakili zaman dan lingkungannya

Masjid Agung Samarra
Masjid Agung Samarra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mengiringi sejarah panjang perkembangannya, menaramenara masjid lahir mewakili zaman dan lingkungannya. Sejumlah kecil di antaranya tampil mengagumkan dan menghadirkan nostalgia kejayaan Islam di masa lampau. Sebagian lainnya secara kokoh menegaskan kekuatan sekaligus kesahajaan umat di masanya. 

Menara masjid tertinggi dunia (210 meter) adalah menara Masjid Sultan Hassan II di Casablanca, Maroko. Dua menara masjid lain yang lebih tinggi (230 meter) sedang dalam pemugaran di Teheran, Iran. Selain menara-menara yang mencatatkan diri dalam peringkat dunia tersebut, terdapat menara-menara lain yang tak kalah istimewa. Berikut beberapa menara istimewa itu. 

Menara Masjid Samarra Iran 

Menara spiral yang mengagumkan ini telah berusia 1.200 tahun. Menara dan Masjid Agung Samarra terletak di sisi timur Sungai Tigris, 125 kilometer arah utara Baghdad, Irak. Antara 221 H (836 M) hingga 279 H (892 M), Samarra merupakan ibu kota kekhalifahan Abbasiyah. 

Dalam makalah berjudul The Mosque of al-Mutawakkil, dosen Arkeologi Universitas Durham (Inggris), Derek Kennet, mengatakan, masjid tersebut mulai dibangun pada 836 M dan selesai dalam waktu 52 tahun.

Sementara, menaranya yang tetap kokoh berdiri hingga sekarang dikenal dengan nama Menara Malwiya, dan merupakan salah satu menara masjid terbesar di dunia. Kata “malwiya” berarti “terlilit” atau “rumah siput”. 

Menara Masjid Emin 

Ini adalah menara terkemuka di Xinjiang, Cina yang dibangun pada 1778 oleh Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing (1735-1796). Sumber lain menyebutkan, menara itu dibangun oleh Sulaiman, pejabat militer yang terkenal pada zaman Dinasti Qing untuk mengenang kehebatan ayahnya serta untuk menunjukkan kesetiaan kepada kaisar Dinasti Qing. 

Menara elegan ini terbuat dari kayu dan batu bata, dengan bentuk melingkar dan semakin meruncing ke bagian atasnya. Diameter bagian dasar menara mencapai 14 meter, sementara puncaknya berdiameter sekitar 2,8 meter. Menara berketinggian 44 meter ini merupakan menara mas jid tertinggi di Negeri Tirai Bambu . 

Menara Masjid Uta el Hammam, Maroko 

Keunikan menara ini terletak pada bentuknya yang oktagonal (segi delapan). Banyak sumber di internet secara salah menyebutkan bahwa menara ini terletak di Cina dan merupakan bagian dari Masjid Emin. 

Sesungguhnya, keberadaannya justru jauh dari Asia Timur di mana Cina berada. Masjid Uta el Hammam dan menaranya berdiri di Chef chaouen, sebuah kota di barat laut Maroko yang juga kota utama di Provinsi Chefchaouen. 

Masjid Agung Uta el Hammam dibangun oleh putra pendiri kota tersebut, Ali bin Rasyid, pada abad 15. Menaranya yang unik menjadi satu-satunya menara Islam dengan bentuk oktagonal. 

sumber : mozaik republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement