Kamis 24 Jan 2019 16:07 WIB

Gregoria Belum Bisa Kalahkan Sindhu

Ia mengalami lima kekalahan dari lima pertemuan kontra Sindhu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meringis kesakitan akibat mengalami cidera seusai mengalahkan pebulutangkis Jepang Aya Ohori dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meringis kesakitan akibat mengalami cidera seusai mengalahkan pebulutangkis Jepang Aya Ohori dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri terbaik Indonesia saat ini, Gregoria Mariska Tunjung, masih belum berhasil mengalahkan pebulu tangkis India Pusarla Sindhu. Dalam babak kedua  Daihatsu Indonesia Masters 2019, Kamis (24/1) di Istora Senayan Jakarta, Gregoria kalah dengan dua gim langsung 21-23 dan 7-21 dalam tempo 23 menit.

Ini membuat Jorji, sapaan akrab Gregoria, mengalami lima kekalahan dari lima pertemuan kontra Sindhu. "Sebenarnya saya ingin sekali mengalahkannya. Peluang sempat terbuka di gim pertama. Namun setelah itu lawan mengubah pola," ujarnya.

Pada gim pertama, lanjut Jorji, ia masih bisa mengimbangi pukulan dan kecepatan lawan. Tetapi di angka kristis ia kurang tenang. "Gim kedua ketinggalan start, lawan juga sudah mengubah pola, menjauhkan bola dari jangkauan, lawan jauh lebih percaya diri," jelasnya.

Gadis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, ini sempat memberikan perlawanan ketat di gim pertama. Di interval gim pertama tertinggal 10-11. Setelah itu makin jauh 15-19. Namun perlahan Jorji justru berbalik memimpin 20-19.

Setelah itu lawan berbalik memimpin 21-20, Jorji sempat menyamakan 21-21. Peluang berbalik memimpin terbuang setelah bola net Jorji menyangkut padahal lawan sudah salah posisi. Sindhu kembali memimpin 22-21, dan akhirnya sebuah pukulan keras Sindhu menyudahi perlawanan Jorji, 23-21.

Gim kedua Jorji tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya. Interval gim kedua tertinggal 3-11 dan akhirnya menyerah 7-21.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement