Jumat 25 Jan 2019 15:16 WIB

Asisten Timnas U-22: Passing Control Pemain Belum Sempurna

Pengendalian umpan merupakan salah satu kunci dari filosofi taktik Indra Sjafri.

Pemain Timnas Indonesia U-22 mengikuti sesi latihan di Lapangan Madya, Komplek SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
Pemain Timnas Indonesia U-22 mengikuti sesi latihan di Lapangan Madya, Komplek SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesi pemusatan latihan (TC) tim nasional sepak bola U-22 pekan ketiga masih fokus mengejar pematangan aspek pengendalian umpan. Menurut Asisten Pelatih Timnas U-22 Nova Arianto, di Jakarta, Jumat (25/1), pengendalian umpan merupakan salah satu kunci dari filosofi bermain yang ingin diterapkan oleh pelatih Indra Sjafri.

"Passing control ya yang masih belum sempurna," kata Nova di sela-sela memimpin sesi TC Timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Oleh karena itu, selama dipercaya memimpin sesi TC Timnas U-22 selagi Indra masih berada di Spanyol untuk mengikuti pemenuhan materi modul kelima prasyarat pengambilan lisensi kepelatihan Pro AFC, Nova berupaya untuk mendorong peningkatan kualitas pengendalian umpan. "Karena filosofi Coach Indra kan ball possession dan itu perlu passing control yang baik. Dan itu yang kita coba paksakan ke para pemain agar bisa berjalan dengan baik," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, TC Timnas U-22 yang melibatkan 27 dari 30 nama undangan dipacu untuk meningkatkan daya tahan stamina para pemain. "Sejauh ini peningkatan cukup baik, saya lihat pemain latihan maksimal. Kami coba semoga bisa sampai tingkat 60-70 sebelum kita sampai di Kamboja," kata Nova.

Timnas U-22 rencanya akan bertolak ke Kamboja pada 14 Februari 2019 untuk mengikuti Piala AFF U-22.  Awalnya Indonesia dijadwalkan untuk melakoni laga pertama di fase penyisihan Grup B pada Ahad (17/2) melawan Singapura.

Namun, menyusul mundurnya Singapura dan Brunei Darussalam dari kompetisi tersebut AFF merilis jadwal baru. Laga perdana Indonesia akan berlangsung pada Senin (18/2) menghadapi Myanmar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement