Jumat 25 Jan 2019 21:16 WIB

Ini Sikap Persija Soal Tudingan 'Juara Settingan' oleh Vigit

Sepanjang musim lalu, Persija tak pernah bermain di markas sendiri.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (9/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Operations Officer alias (COO) Persija Jakarta, Rafil Perdana, menepis pernyataan tersangka kasus dugaan pengaturan skor Vigit Waluyo. Ia menilai tudingan Vigit tidak memiliki landasan yang kuat dan tak berdasarkan fakta.

Sebelumnya, Vigit Waluyo menyatakan bahwa gelar juara Liga 1 musim lalu yang diraih Persija sudah diatur. Hal itu diungkapkan saat diperiksa Satgas Anti Mafia Bola di Mapolda Jawa Timur, Kamis (24/1) kemarin.

Hal ini menimbulkan reaksi dari manajemen Persija, melalui Rafil Perdana, pihaknya menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan Vigit. Terlebih, sepanjang musim lalu Persija tak pernah bermain di markas sendiri dan selalu bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah.

"Melihat fakta tersebut, maka pernyataan Vigit (Waluyo) adalah tendesius dan tidak berdasar. Kami berpendapat dia terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan," ujar Rafil sebagaimana diterangkan dalam pernyataan resmi Persija, Jumat (25/1).