Sabtu 26 Jan 2019 13:36 WIB

PT Len dan Rekind Kembangkan Sistem TI Logistik

Bagi Rekindi sistem itu akan mampu mengontrol perangkat dan material proyek migas.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Penandatanganan kerja sama antara PT Len dan PT Rekind, dilakukan oleh Direktur Operasi I Len Industri, Linus Andor M Sijabat dan Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman di Ruang Mandalawangi, PT Len Industri,  Jumat (25/1).
Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Penandatanganan kerja sama antara PT Len dan PT Rekind, dilakukan oleh Direktur Operasi I Len Industri, Linus Andor M Sijabat dan Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman di Ruang Mandalawangi, PT Len Industri, Jumat (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Len Industri (Persero) digandeng PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk mengembangkan sistem teknologi informasi (TI) logistik dan manajemen proyek. Melalui sinergi tersebut, Len akan mengembangkan sistem logistik untuk mengontrol aktivitas keluar dan masuknya peralatan serta material dalam proyek-proyek energi dan migas milik Rekind.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Operasi I Len Industri, Linus Andor M Sijabat dan Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman di Ruang Mandalawangi, PT Len Industri,  Jumat (25/1). Linus mewakili Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin.

Menurut Linus, sinergi kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut bersifat strategis. Bagi Rekind, dengan sistem tersebut akan mampu mengontrol perangkat dan material proyek migas dan juga energi dengan lebih efektif dan efisien. 

Karena, kata dia, TI menjadi kebutuhan mendesak untuk kehidupan sekarang, baik untuk masyarakat maupun industri. "Len Industri punya kompetensi dan pengalaman kuat dalam bidang ini,” ujar Linus.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman mengatakan, melalui kerja sama pengembangan dan pemanfaatan Radio Frequency Identification (RFID) Logistics System dan Pengembangan Sistem Informasi untuk Industti EPCC tersebut, Rekind menargetkan untuk meningkatkan efisiensi. Dengan upaya tersebut Rekind membidik peningkatan kepercayaan konsumen.

"Penandatanganan kerja sama ini adalah bentuk konsiatensi dan komitmen kami untuk memberikan pelayanan maksimal bagi konsumen," katanya.

Yanuar mengatakan, RFID adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut transponder RFID untuk menyimpan dan mengambil data jarang jauh. Kelebihan sistem tersebut adalah mampu meminimalkan penyimpangan dan efektovitas dari sisi waktu dan sumber daya manusia (SDM).

"Penggunaan RFID memudahkan proses monitoring dan tracking. Selain itu, kami juga bisa memiliki database akurat dan real time," katanya.

Sebelumnya, anak perusahaan Len, PT Eltran Indonesia, dan anak perusahaan Rekind, Yasa Industri Nusantara (YIN), telah melakukan kerjasama di bidang EPC sektor migas, energi, dan pertambangan mineral. Kerja sama tersebut antara lain dalam bentuk: pengerjaan piping works di Muara Tawar, Bekasi.

PT Rekind adalah perusahaan plat merah yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Rekind memberikan jasa engineering procurement construction commissioning (EPCC) terintegrasi dalam skala besar di bidang kimia, mineral dan energi. 

Sedangkan PT Len Industri merupakan perusahaan BUMN yang berbasis teknologi di bidang transportasi perkeretaapian, elektronika pertahanan, renewable energy, ICT, serta sistem navigasi.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement