Senin 28 Jan 2019 11:47 WIB

Kemenag Minta Imam Masjid Syiarkan Moderasi Beragama

Diharapkan imam masjid mampu menyampaikan syiar dengan cara yang tepat.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Imam masjid sedang memimpin Shalat Maghrib berjamaah (ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Imam masjid sedang memimpin Shalat Maghrib berjamaah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) meminta imam masjid se-Indonesia turut serta mensyiarkan moderasi beragama untuk kebersamaan umat. "Imam masjid yang sekaligus adalah mubaligh perlu terus menyiarkan paham moderasi beragama untuk kebersamaan umat," kata Direktur Jenderal Bimbingan Islam Muhamadiyah Amin dalam keterangan tulis, Senin (28/1).

Dia juga mengingatkan pentingnya para imam masjid untuk memahami karakteristik jamaah dengan berbagai keragamannya. Diharapkan imam masjid mampu menyampaikan syiar dengan cara yang tepat. "Pada hakikatnya, melalui mimbar masjid, seluruh umat Islam diingatkan agar bersatu dalam akidah dan ibadah. Toleran dalam masalah-masalah furu'iyyah, serta mengedepankan prinsip saling melindungi dalam menjalankan muamalah dan ukhuwah," ucapnya.

Baca Juga

Amin mengatakan, keberadaan masjid di tengah umat jangan hanya dilihat semata-mata sebagai wujud bangunan fisik saja. Namun hendaknya masjid dipandang sebagai lembaga umat yang multi-fungsi. "Fungsi masjid selalu terkait dengan kualitas umat. Baik dari aspek moral, spiritual, maupun kualitas kehidupan duniawi", katanya.

Dia menambahkan, masjid memiliki peran yang sangat penting dalam membangun umat menjadi masyarakat yang bertakwa, sejahtera dan bermartabat. Menurutnya, kegiatan-kegiatan dakwah dan pembinaan keagamaan di masjid perlu memperhatikan kebutuhan umat, termasuk kebutuhan kalangan generasi millenial.

"Sebetulnya generasi milennial memiliki keingintahuan dan minat mendalami agama. Namun mereka memerlukan pendekatan yang mungkin berbeda dengan pendekatan dakwah secara konvensional," ucapnya.

Terakhir, dia mengajak kepada para imam masjid untuk terus mengawal fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat yang menebarkan pesan-pesan Islam yang moderat. "Masjid harus menjadi “rumah perubahan” bagi umat Islam menuju kualitas kehidupan ruhani, moral dan kehidupan sosial yang lebih baik. Mari terus kita jaga persatuan umat, persatuan bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement