REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-22 tak membutuhkan laga uji coba internasional sebagai persiapan menuju Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri mengatakan, skuatnya hanya membutuhkan uji tanding bersama klub-klub papan atas nasional dari Liga 1 2019.
Indra menyatakan, saat ini PSSI sudah memastikan dua klub yang akan menjadi lawan tanding Indonesia U-22. “Kami tidak ada uji coba internasional. Cukup dua kali uji coba dengan tim lokal Liga 1,” kata Indra saat ditemui usai pemusatan latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (29/1).
Dua tim yang menjadi calon lawan, yaitu Bhayangara FC dan Arema FC. Persebaya Surabaya yang semula menjadi salah satu calon lawan, batal lantaran tabrakan jadwal Piala Indonesia.
Laga lawan Bhayangkara, dijadwalkan pada Rabu (6/2) di Jakarta. Sedangkan menghadapi Arema, dijadwalkan pada 10 Februari di Malang, Jawa Timur (Jatim).
Timnas Indonesia U-22 akan melakoni laga perdana Piala AFF U-22 pada 18 Februari. Di gelaran Piala AFF nanti, Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.
Kick-off pertama gelaran pada 17 Februari di Phonm Penh. Tiga hari sebelum laga pembukaan, Indra Sjafri bersama timnya harus sudah berada di negara tuan rumah. Sampai saat ini, Indra masih melakukan seleksi menentukan 23 pemain terbaik menuju gelaran tersebut.
Timnas Indonesia tak menebalkan target dari Piala AFF. Sebab gelaran tersebut dianggap sebagai turnamen perantara sebelum menuju kualifikasi Piala Asia U-23 2019 yang akan digelar pada Maret mendatang. Alasan itu pula yang membuat timnas tak membutuhkan laga uji coba sebelum Piala AFF.
Karena, menurut Indra, turnamen tersebut sejatinya sebagai uji coba timnas menuju kualifikasi Piala Asia. “Di Piala AFF nanti, itu kami jadikan sebagai uji coba internasional. Kan cukup. Karena tujuan utama kami itu di AFC (Piala Asia),” jelas dia.