REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool gagal melanjutkan hasil tujuh kemenangan di Liga Primer Inggris secara beruntun di Anfield. The Reds ditahan Leicester City 1-1 pada laga pekan ke-24 yang berlangsung Kamis (31/1) dini hari WIB.
Hasil ini membuat Liverpool hanya bisa menjauh lima angka dari kejaran tim peringkat kedua Manchester City. Andai menang, jarak tersebut menjadi tujuh poin. Tim asuhan Juergen Klopp tak memaksimalkan kekalahan Man City 1-2 dari Newcastle United sehari sebelumnya.
Klopp kecewa, tapi tak menilai timnya sudah kehilangan poin. "Kami mendapatkan apa yang kami dapat. Malam ini satu angka, itu lebih dari yang kami punya sebelum pertandingan jadi tak mengapa," kata dia usai laga, dikutip laman resmi Liverpool.
Walau berusaha santai, Klopp menegaskan dia tak gembira dengan hasil itu. Sebab, Liverpool membidik kemenangan atas the Foxes.
#LIVLEI ends all square but the Reds now move five points clear at the top. 🔴 pic.twitter.com/JDfzJ17zXV
— Liverpool FC (@LFC) January 30, 2019
Tapi sejak awal ia sudah menyadari pertandingan akan sulit. Terlebih dengan turunnya salju. Menurut Klopp, turunnya salju tak mengapa asalkan tidak tertinggal di lapangan. "Namun itu yang jadi masalahnya. Kalian lihat bola tidak bergulir," kata dia.
Kondisi itu, kata Klopp, membuat Liverpool yang menguasai bola sepanjang laga tidak nyaman. Alhasil, mereka kesulitan mencetak gol karena pergerakan bola tak sesuai harapan.
Klopp mengungkapkan, untuk menjebol pertahanan rapat seperti Leicester, para pemainnya harus berakselerasi dan menambah kecepatan di area menentukan.
"Terkadang kami tidak melakukannya dan saya tak tahu mengapa. Terkadangkami memang tidak bisa melakukannya karena itu benar-benar sulit. Anda harus mengontrol bola dan melepaskan operan melalui formasi bertahan yang rumit," kata dia.